Begini Pembelajaran di Alam Terbuka untuk Siswa SD ala Mahasiswa UNY

ADVERTISEMENT

Begini Pembelajaran di Alam Terbuka untuk Siswa SD ala Mahasiswa UNY

Fahri Zulfikar - detikEdu
Selasa, 06 Jul 2021 19:40 WIB
Andarias, guru SDN 005 Rantebuda, Mamasa, Sulbar dan para siswanya belajar di alam terbuka.
Foto: Andarias, guru SDN 005 Rantebuda, Mamasa, Sulbar dan para siswanya belajar di alam terbuka. (Abdy Febriady-detikcom)
Jakarta -

Nuraida Mahmudatul Latifah, Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil memodifikasi pembelajaran di alam untuk siswa Sekolah Dasar (SD). Hal itu dilakukan Nuraida saat tergabung dalam agenda kegiatan Kampus Mengajar.


Kampus Mengajar merupakan salah satu agenda kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) untuk memajukan pendidikan sekolah dasar di daerah terdepan terluar dan tertinggal.


Nuraida Mahmudatul Latifah menjadi salah satu mahasiswa yang ditempatkan di SD N Gadingsari 2 Kecamatan Pakem, Bondowoso, Jawa Timur di lereng Gunung Argopuro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dilansir dari laman resmi UNY, Nuraida memilih cara belajar di alam terbuka sebagai acuan belajar siswa selama masa pandemi.


"Mereka yang sudah bosan belajar dirumah harus disegarkan pikirannya melalui hal-hal positif dan membangun supaya lebih terarah dengan adanya pengetahuan dan penyampaian dengan cara yang baru" terangnya dikutip detikEdu dari laman resmi UNY, (6/7).

ADVERTISEMENT


Sebagai Mahasiswa program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Nuraida mengembangkan olahraga yang dimodifikasi serta didukung dengan treatment yang memungkinkan siswa bermain sambil belajar tentang alam yang ada disekitar mereka.


Dengan mengusung tema 'Giri Wana Rally' yang dipopulerkan dalam kegiatan kepramukaan, Nuraida mengajak peserta didik untuk mengenal lingkungan hutan secara menyeluruh, dibersamai dengan pengenalan cara survive di alam bebas dan kekuatan mental serta fisik yang harus selalu prima.


Perpaduan olahraga, sains, dan survival seperti itu menurut Nuraida, secara tidak langsung bisa mengajarkan kecintaan terhadap kekayaan alam yang ada.


"Ini adalah sebuah bahan ajar pendidikan jasmani yang menyenangkan dan membuat anak tidak cepat merasa bosan dengan memadu padankan antara olahraga, sains dan survival," jelas mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY.


Perempuan kelahiran Yogyakarta 29 Juni 1998 itu membagi kegiatannya menjadi 3 tahap pengenalan yaitu:


1. Penyampaian materi di kelas sebagai dasar pengetahuan pada saat nanti terjun ke lapangan, seperti pengenalan tali-temali, cara mengatasi hipotermia pada udara yang dingin, perbekalan P3K yang memadai dan pengenalan flora fauna hutan.


2. Persiapan fisik sebelum hari pelaksanaan seperti pengadaan senam setiap hari Jum'at pada minggu-minggu sebelum pelaksanaan, pemanasan dasar seperti lari serta lompat yang dikemas dalam permainan


3. Penerjunan ke lapangan.

Menurutnya, tahapan pengenalan menjadi hal penting bagi siswa sebelum melaksanaan pembelajaran di alam terbuka.


"Jadi siswa sudah mempunyai pedoman tentang bagaimana cara yang aman dalam menangani keadaan-keadaan yang sekiranya mendesak pada saat di lapangan" tutur Alumni SMA N 1 Srandakan Bantul.


Dalam kegiatannya, Nuraida mengajak siswa SD N Gadingsari 2 untuk pergi ke dekat hulu sungai yang jalannya melewati hutan kecil, kemudian saat itu warga Patemon, Pakem, Bondowoso ikut mengenalkan beberapa flora dan fauna yang biasanya hidup dan menjadi ciri khas wilayah pegunungan.


Sesampainya di tempat yang sudah ditentukan, Nuraida mengajarkan para siswa tentang tali temali sebagai dasar berkegiatan di alam bebas dalam keadaan survival. Bahkan siswa juga diajari menangkap belut di sawah serta ikan di sungai kecil untuk dijadikan santapan sebagai bekal selama perjalanan pulang.


Menurut Nuraida pembelajaran di alam terbuka tak hanya melatih siswa bisa untuk memiliki pengetahuan tentang menjaga diri di alam bebas dengan cara yang menyenangkan, namun juga sejalan dengan tujuan pembangunan kampus UNY sebagai kampus pendidikan.


"Kegiatan ini sesuai dengan pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan UNY dalam bidang pendidikan bermutu," tutupnya.




(lus/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads