Program SMK Pusat Unggulan Bisa Kurangi Jumlah Pengangguran di RI?

ADVERTISEMENT

Program SMK Pusat Unggulan Bisa Kurangi Jumlah Pengangguran di RI?

Puti Yasmin - detikEdu
Senin, 05 Apr 2021 12:00 WIB
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto
Foto: dok. paudni.kemdikbud.go.id/Program SMK Pusat Unggulan Bisa Kurangi Jumlah Pengangguran di RI?
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia tahun 2020 mencapai 9,77 juta orang. Dari angka tersebut, lulusan SMK mendominasi jumlah pengangguran, yakni sebesar 13,55%.

Pemerintah pun berupaya untuk mengatasi persoalan ini, salah satunya dengan meluncurkan program SMK Pusat Unggulan. Program ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar episode delapan pada 17 Maret 2021 kemarin.

Lantas, apakah program ini bisa mengatasi jumlah pengangguran dari lulusan SMK? detikEdu berkesempatan melakukan wawancara khusus dengan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut petikan wawancara khusus detikEdu dengan Wikan Sakarinto:

Klik selanjutnya>>>

  • Boleh dijelaskan apa latar belakang dari program SMK Pusat Unggulan dan tujuannya?

Kalau yang melatarbelakangi adalah Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejurusan. Dulu mengadakan itu belum gradually terlalu besar, tetapi program ini ada penguatan fisik dan peralatan dan ini berjalan dari 2018. Setelah kami (Wikan Sakarinto) dilantik 2020 kita modifikasi dan namai Program SMK Center of Excellence (CEO) 2020, itu filosofinya kita kembangkan, kita menekankan pada penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Kepala sekolah SMK dan guru-gurunya jadi leadership, harus kita benahi dan link and match dengan dunia usaha, kita benahi dan ketika ada dana kita turunkan untuk infrastruktur fisik konsepnya sudah siap. Artinya mereka sudah paham alat ini untuk link and match, itu kurikulum harus disusun sama industri.

Jadi itu filosofinya, jangan bangun badan dan jiwa saja, tapi SDM juga, jadi isinya. Kepala SMK dibangun, dana fisik masih ada tetapi lebih tepat. Jadi kalau fisik sebelum itu kalau tiba-tiba disuruh beli alat dan guru SMK belum mampu menggunakan itu jadi kurang optimal.

Kemudian, di 2020 itu ada 491 SMK COE kita improve lagi di 2021 dan harapannya tidak berganti lagi. Jadi dari program revit SMK, jadi SMK COE sekarang jadi SMK Pusat Unggulan, harusnya center of excellent itu kan artinya pusat unggulan dan 2021 ini kita improve lagi, artinya SMK Pusat Unggulan tetap dengan filosofi dengan di 2020 bangun jiwa dan badannya, tetapi di 2021 900 SMK targetnya dan sekarang kita tingkatkan di link and match.

  • Keunggulan sekolah yang dapatkan dari program SMK Pusat Unggulan apa saja Pak?

1. Tidak lagi setahun, maksimal 3 tahun agar terjadi penuntasan (ikut program SMK Pusat Unggulan), link and match , dann ada training leadership sehingga mereka bisa menerapak.

2. Sekarang ada pendampingan dari sekolah vokasi, ada lima atau beberapa mendampingi, jadi punya kepanjangan tangan di 900 SMK dengan 8+I, yakni pertama kurikulum disusun bersama dengan industri, kedua project based learning, ketiga dosen dari expert ikut mengajar, empat magang minimal 1 semester, lima sertifikasi, keenam dosen vokasi wajib di-training, ketujuh riset terapan itu harus diawali dengan kasus industri di masyarakat, serta plus i, ini bisa macam-macam, misalnya ingin nyumbang lab vokasi dengan peralatan kita dan beri donasi, beasiswa yang lain silakan tapi nggak wajib.

3. Tahun ini seleksinya serahkan perguruan tinggi dan forum vokasi ada 60 orang yang ikut dalam seleksi. Jadi sejak awal itu program ini sudah dikeroyok bareng dengan industri.

4. Terobosan lainnya tahun ini pemerintah daerah (Pemda) diikutsertakan, pengangkatan kepala sekolah itu kan kewenangan Pemda, dan Pemda juga harus menguatkan SMK, sehingga SMK negeri bisa menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk SMK negeri.

5. SMK Pusat Unggulan 2021 akan menerapkan kurikulum SMK yang baru itu, yakni kurikulum yang dirancang agar lebih fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan di dunia kerja dan industri. Jadi kurikulum ada 5 konsep, ini perubahan kurikulum.

Pertama, mata pelajaran yang ada konteksnya akan lebih kuat terapan, contohnya matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, namanya tetap itu. Tetapi kontennya itu lebih ke matematika terapan, Bahasa Inggris terapan, dan Bahasa Indonesia terapan. Jadi lucu kalau anak SMK nilai bahasa 9 tapi nggak bisa komunikasi kan.

Kedua, kurikulum project based learning dan kewirausahaan porsinya lebih signifikan hampir 30% berbasis tugas dari industri, bekerjasama team work jadi guru Bahasa Indonesia, misalnya jadi kerjasama dengan 3 guru mata pelajaran lainnya, kan mereka perlu meeting dan presentasi.

Ketiga, magang atau praktik kerja industri dalam Prakerin minimal 1 semester. Dulu ini nggak wajib. Keempat, ada mata pelajaran pilihan, kalau anak ekonomi mau kompetensi tambahan, misalnya multimedia, atau teknik mesin mau digital marketing, atau kerja ke Jepang itu, minimal 3 semester itu 2-3 mata pelajaran pilihan ya.

Kelima, mata pelajaran baru yang kontennya teknologi digital, anak mesin, tata boga, harus mampu menggunakan teknologi digital, e-commerce, media sosial, jadi harus melek digital, wajib. Guru-gurunya sudah traning guru SMK agar mampu menjadi guru yang lebih kuat soft skillnya, ini ratusanan miliar kalau bisa untuk 3.600 guru dan kepala sekolah program SMK Pusat Unggulan traningnya.

Sehingga nanti SMK itu mampu mengembangkan bangunan dan factory, itu nggak harus disetor ke kas daerah. BLUD itu mengelola daerah dana itu sendiri, misalnya punya hotel, kafe itu bisa ada tamu mendapatkan dan menjual paket untuk meeting dan wisata, untuk manufaktur ini mereka bisa menerima order dari industri. Jadi SMK Pusat Unggulan 2021 inovasi.

  • Saat ini sudah berapa banyak sekolah yang mengikuti program SMK Pusat Unggulan Pak?

Sudah ribuan yang daftar, dan baru menyeleksi bersama perguruan tinggi vokasi dan forum ini, dan menyarankan ada untuk batch 2.

Untuk, kuota akhir tahun ini berdasarkan nilai. Penilaian dengan membuktikan dari leadership kepala sekolah, guru terverifikasi, hukum industri, dan sudah ada MOU dan MOA dengan perusahaan mitra, dan sudah pernah berhasil mengirim ke perusahaan mana saja, ada nggak perjanjiannya? Sudah berhasil belum sertifikasi lulusan? Ada jumlah siswa minimal juga.

Saat ini masih seleksi itu kuota akhir untuk 900 dan 450 keterima lagi dari COE kemarin untuk batch pertama nanti diumumkan ya. Untuk batch kedua beberapa minggu lagi

  • Cara sekolah gabung program SMK Pusat Unggul ini bagaimana?

Di website ada daftar online di Takola, nanti syaratnya sesuai Inpres di sana

  • Ada daerah khusus nggak yang diwajibkan untuk program ini Pak?

Plus, SMK di daerah ada afirmasi di 3T dan kami juga berharap semua provinsi dan mendukung SMK-SMK yang mendukung kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus dan destinasi wisata unggulan itu kami juga akan memberikan prioritas yang porsinya agak lebih untuk kawasan-kawasan itu kan banyak, kawasan KEK dan destinasi pariwisata, seperti di Labuan Bajo, Mandalika, dan Bali secara mendukung, mengembang.

  • Kondisi SMK saat ini gimana Pak?

Sejak revit SMK dan SMK COE menurut saya sudah terjadi peningkatan kualitas infrastruktur fisik dan peralatan tetapi sudah terjadi peningkatan walau nggak rata, kami sekarang mau ke kualitas dengan SDM, kurikulum. Meskipun belum rata, kan revit itu kan 500, revit kan sudah ribuan sejak inpres ini diluncurkan sudah tersentuh.

  • Program SMK Pusat Unggulan bisa mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia nggak?

Kita bedakan pengangguran karena pandemi dan karena dunia kerja, kalau pandemi kita berharap segera pulih ya. Tapi tanpa pandemi tetap menyumbang pengangguran tertinggi dan dengan kurikulum baru dan dengan pembelajaran guru yang lebih kontekstual dan link and match yang lebih tuntas kami yakin lulusan SMK akan lebih sesuai kompetensi soft dan hardnya, seusai dengan kebutuhan dunia industri, karena 5 kurikulum baru ini sangat soft kompeten, dan kami yakin karakter keberkerjaan lebih tinggi dan hard kompeten terdongkrak dan lulusan SMK akan lebih sesuai yang diinginkan dunia industri.

Sehingga harapan 2-3 tahun targetnya SMK tidak lagi menyumbang kontribusi pengangguran yang tinggi. Kan 3-4 tahun kalau ini jalan ini, 3 tahun lagi hasilnya, tetapi saya juga berharap sudah ada efeknya dari link and match kalau signifikan.



Simak Video "Video: Viral Wisuda SMK di Purwokerto Mirip Universitas, Ini Kata Kepsek"
[Gambas:Video 20detik]

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads