Universitas Sanata Dharma (USD) merayakan puncak acara Dies Natalis ke-70 di Auditorium Driyarkara, Kampus II USD. Dalam kesempatan tersebut, Rektor USD, Romo Albertus Bagus Laksana, S.J., S.S., Ph.D., mengajak semua untuk maju menuju terang demi masa depan USD.
Acara tersebut berlangsung pada Jumat (19/12/2025). Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Yayasan USD Romo C. Kuntoro Adi, S.J., M.A., Ph.D., Rektor USD Romo Albertus Bagus Laksana, S.J., S.S., Ph.D., Kepala LLDIKTI Wilayah V Setyabudi Indartono, pejabat sipil, militer, pemimpin perguruan tinggi kampus sahabat, sivitas akademika USD, romo, suster, bruder, mahasiswa, purnakarya, dan alumni USD.
Acara itu mengusung tajuk '70th Sanyata Ing Dharma: Menggali Makna dan Membangun Asa'. Tajuk tersebut merupakan ungkapan mendalam tentang kerangka dan dinamika perjalanan spiritual, historis, personal, dan kolektif yang menjadi roh Sanata Dharma selama ini.
Sebagai pembuka rangkaian acara, para hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Tanah Airku. Selain itu, ditampilkan pula tarian Nias.
Dalam kesempatan tersebut, Romo Albertus Bagus Laksana menyampaikan refleksi tentang Sanyata Ing Dharma, makna diskresi kampus seribu jendela, dan harapannya untuk USD mendatang.
"Saya mengajak kita semua untuk meneguhkan hati, setia melangkah membawa terang ke tengah dunia yang masih dikuasai kegelapan dan menerangi segala kebodohan. Marilah maju berjalan menuju terang," ungkap Romo Albertus Bagus Laksana seperti dalam keterangan tertulis hari ini.
Selanjutnya, Setyabudi Indartono mengatakan, perayaan tersebut merupakan momen reflektif untuk melihat kembali perjalanan USD.
"Tujuh dekade bukanlah sekadar akumulasi waktu secara kronologis, melainkan sebuah perjalanan ontologis yang berarti proses panjang dalam mencari, merawat, menghidupi kebenaran. Acara ini bukan hanya perayaan pertambahan usia, tetapi juga merayakan konsistensi sebuah institusi dalam menjaga api intelektualitasnya," kata Setyabudi Indartono.
Dalam rangkaian acara tersebut, digelar pula pembacaan pidato refleksi budaya USD oleh perwakilan dosen USD. Apresiasi berbagai nominasi pun turut memeriahkan acara tersebut mulai dari dedikasi sivitas akademika yang mengabdi selama 25 tahun, mahasiswa berprestasi, penghargaan alumni, apresiasi pemidato refleksi budaya, penghargaan untuk festival menulis, dan kostum terbaik.
Dies Natalis ke-70 USD tersebut menjadi momentum untuk merajut sinergi dan melangkah ke jalan yang terang. USD diharapkan dapat meneladani Jenderal Pedro Arrupe dengan memeluk dunia dengan mistisisme atau spiritualitas dengan mata terbuka.
Hal itu sesuai dengan sebutan Sanata Dharma sebagai kampus seribu jendela yang merepresentasikan keterbukaan dan simbol dari banyak jalan menuju terang dalam konteks ilmu, seni, budaya, dan pengabdian.
(anl/ega)