Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), Amien Suyitno mengatakan tingkat serapan kerja alumni Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) mencapai 95,1 persen. Menurutnya, angka ini lebih tinggi dibandingkan perguruan tinggi umum.
"Dari sisi lulusan, hasil riset Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) menunjukkan tingkat serapan kerja alumni PTK (perguruan tinggi keagamaan) mencapai 95,1 persen, lebih tinggi dibandingkan PT (perguruan tinggi) umum yang 94,5 persen," katanya dikutip dari laman Kemenag, Rabu (17/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
734 Prodi PTKIN Berstatus Unggul
Selain itu, Amien juga melaporkan sebanyak 734 prodi PTKIN berstatus unggul. Dari jumlah tersebut, sebanyak 19 prodi terakreditasi internasional.
"Yang menggembirakan, sebanyak 734 program studi telah berstatus unggul," katanya.
Menurut Amien, hal tersebut menunjukkan standar mutu global tidak dimiliki kampus-kampus umum saja, tetapi juga PTKIN. PTKIN juga kini telah meningkatkan jumlah jurnal ilmiah bereputasi internasional Scopus.
"Dengan capaian ini, kami optimistis pendidikan Islam akan semakin berperan dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan berdaya saing," katanya.
Stategi Penguatan Mutu Pendidikan Kemenag
Penguatan mutu pendidikan Islam oleh Kemenag menurut Amien tidak terlepas dari adanya klasterisasi madrasah. Diketahui, ada beberapa macam madrasah yakni Madrasah Aliyah Insan Cendeka (MAN IC), Madrasah Aliyah Program Keagamaan, dan Madrasah Vokasi.
MA IC diarahkan ntuk memperkuat pendidikan akademik dan internasional. Sementara madrasah keagamaan disiapkan untuk mencetak calon ulama yang menguasasi ilmu agama dan bahasa Arab serta Inggris.
Kemudian Madrasah Vokasi dikembangkan untuk membuat para siswa siap menghadapi dunia kerja. Di sana keterampilan mereka dimatangkan.
Amien mengungkap, jumlah prestasi siswa madrasah terus meningkat. Utamanya dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN).
(cyu/pal)











































