Mahasiswa KIP-ADik Korban Bencana Sumatera Dapat Bantuan Biaya Hidup, Ini Besarannya

ADVERTISEMENT

Duka dari Utara Sumatera

Mahasiswa KIP-ADik Korban Bencana Sumatera Dapat Bantuan Biaya Hidup, Ini Besarannya

Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 08 Des 2025 12:58 WIB
Mahasiswa KIP-ADik Korban Bencana Sumatera Dapat Bantuan Biaya Hidup, Ini Besarannya
Foto udara dampak banjir bandang di Padang Pariaman. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Jakarta -

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) akan memberikan bantuan berupa biaya hidup bagi mahasiswa dan dosen yang terdampak bencana di Sumatera.

Mahasiswa yang akan mendapatkannya adalah pemegang KIP Kuliah serta mahasiswa program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik). Kemdiktisaintek akan memberikan bantuan berdasarkan beberapa prioritas.

"Jadi untuk mahasiswa yaitu mahasiswa dalam Program Indonesia Pintar. Sasarannya adalah mahasiswa terdampak bencana alam," jelas Dirjen Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek, Dr Fauzan Adziman dalam rapat bersama Komisi X DPR RI pada Senin (8/12/2025), dikutip dari YouTube TVR Parlemen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bantuannya biaya hidup sebesar Rp 1.250.000 per bulan atau Rp 3.750.000 untuk 3 bulan," imbuhnya.

Ia menyebut total anggaran yang disediakan Rp 59.375.474.452 bagi 15.833 mahasiswa

ADVERTISEMENT

"Per kemarin itu data mahasiswa terdampak sekitar 18 ribu, sehingga ini memang secara jumlah cukup mendekati dari jumlah mahasiswa terdampak," kata Fauzan.

Kemudian bantuan biaya hidup untuk mahasiswa penerima program ADik, total anggarannya Rp 11.625.000.000 untuk 3.100 mahasiswa. Besaran bantuan per bulan juga sama dengan mahasiswa pemegang KIP.

Mahasiswa Prioritas Penerima Bantuan Bencana

Dirjen Risbang Kemdiktisaintek membeberkan bantuan biaya hidup di atas diberikan berdasarkan beberapa prioritas di antaranya:

  • Mahasiswa yang tempat tinggalnya rusak berat atau rusak sedang. Hal ini dibuktikan dengan surat pernyataan mahasiswa dan foto keadaan tempat tinggal.
  • Mahasiswa yang orang tua atau walinya terdampak bencana, sehingga ekonomi keluarga terganggu. Hal ini dibuktikan melalui surat pernyataan mahasiswa dan surat dari kelurahan atau desa berisi keterangan pendapatan orang tua terdampak.
  • Mahasiswa dengan pertimbangan khusus dikarenakan keterbatasan atau tidak ada akses untuk kembali ke tempat tinggalnya. Hal ini dibuktikan dengan surat pernyataan mahasiswa.

Dosen yang Sedang Studi Juga Dapat Bantuan

Kemdiktisaintek juga menyiapkan total anggaran Rp 4.986.000.000 untuk 554 dosen. Biaya hidup yang diberikan sebesar Rp 4.500.000 per bulan atau Rp 9.000.000 per dua bulan.

Seperti halnya mahasiswa, dosen juga akan diberi bantuan biaya hidup berdasarkan prioritas. Ketentuannya sebagai berikut:

  • Mahasiswa program doktor tahun 2024 yang sedang kuliah dan penerima beasiswa doktor untuk dosen di kampus wilayah Aceh, Sumbar, Sumut.
  • Dosen yang sedang studi S3 tanpa beasiswa di kampus penyelenggara BPDDI. Hal ini dibuktikan dengan surat keterangan aktif dan mempunyai NUPTK.
  • Dosen yang berasal dari homebase terdampak yang tengah tugas belajar di luar Sumatera. Hal ini dibuktikan dengan surat rekomendasi dari pimpinan kampus asal/homebase.



(nah/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads