Masih ramai soal penumpang kehilangan tumbler di KRL. Penumpang bernama Anita itu disebut lulusan Universitas Sahid. Ini klarifikasi Universitas Sahid.
"Terkait beredarnya informasi di media sosial mengenai kehilangan tumblr di KRL yang mencantumkan nama seseorang yang disebut sebagai mahasiswa atau alumni Universitas Sahid, dengan ini kami sampaikan klarifikasi resmi," demikian pernyataan Universitas Sahid dalam unggahan di Instagram resminya @universitas.sahid, Kamis (27/11/2025) malam dikutip dan ditulis Jumat (28/11/2025).
Ada 3 poin inti yang disampaikan yakni:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Atas nama ANITA DEWI LESTARI, BUKAN mahasiswa aktif dan BUKAN lulusan Universitas Sahid
2. Berdasarkan penelusuran data internal, yang bersangkutan hanya terdaftar sebagai mahasiswa selama beberapa semester dan tidak menyelesaikan studi, sehingga bukan termasuk alumni Universitas Sahid.
Klarifikasi Universitas Sahid Foto: (Universitas Sahid) |
Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Sahid Nomor: 109/uSJ-01/A-50/20222 tentang Pemberhentian Mahasiswa Habis Masa Studi dan yang Tidak Memenuhi Ketentuan Akademik Semester Genap TA 2021/2022.
3. Universitas Sahid tidak memiliki keterkaitan dengan aktivitas atau kejadian yang disebutkan dalam pemberitaan tersebut.
"Kami mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak mengaitkan kejadian tersebut dengan institusi Universitas Sahid, demi menjaga akurasi informasi dan menghindari kesalahpahaman publik," demikian tulis Universitas Sahid.
Sebelumnya, unggahan Anita yang kehilangan tumbler di KRL ini viral di media sosial. Tumbler ini dijadikan satu dalam tas yang memuat alat pompa ASI. Anita mengadukan kehilangan barang ke Commuter Line hingga mendapati tasnya kembali dengan isi alat pompa ASI minus tumbler. Anita kemudian mempermasalahkan hilangnya tumbler ini kepada petugas layanan KAI.
Unggahannya berujung pada isu pemberhentian petugas Kereta Api Indonesia (KAI) Argi. Argi sudah berinisiatif mengganti tumbler yang hilang tersebut namun ditolak dan meminta Argi diproses sesuai prosedur yang berlaku.
Anita sendiri dalam unggahan awalnya di media sosial mengakui kehilangan barang di KRL juga adalah kelalaiannya. Update terakhir pada Jumat (28/11/2025) ini, Argi dan Anita, serta suaminya dimediasi dan mereka saling memaafkan. KAI juga membantah memecat Argi.
"KAI Commuter dan KAI Wisata melakukan proses mediasi antara Petugas Passenger Service Stasiun Rangkasbitung dengan salah satu pengguna Commuter Line yang sebelumnya melaporkan barang bawaannya tertinggal di dalam kereta sehingga berbuntut ramai di media sosial," demikian dilihat detikEdu dari Instagram Commuter Line @commuterline dan KA Wisata @kawisata, Jumat (28/11/2025).
Mediasi berjalan lancar dan damai secara kekeluargaan untuk saling memaafkan.
"Kami berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran bersama untuk saling peduli, menghargai dan bertenggang rasa satu sama lain dalam mewujudkan transportasi yang aman dan nyaman," tulis @commuterline.
Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin dalam unggahannya di Instagram @bobby.rasyidin menegaskan Argi tetap pegawai KAI.
"Argy tetap sebagai kartawan KAI Commuter sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan terbaik buat pelanggan. Selamat bertugas Argy, tetap semangat memberi pelayanan terbaik untuk pelanggan," tulis Bobby.
(nwk/pal)












































