Universitas Terbuka (UT) tengah memasuki fase penting dalam sejarah 41 tahun perjalanannya dengan menggelar proses seleksi terbuka untuk memilih Rektor periode 2025-2030. Proses ini menjadi bagian dari komitmen UT dalam menghadirkan tata kelola yang profesional, inklusif, dan transparan, serta mengedepankan partisipasi publik.
Tahapan seleksi Rektor UT telah dimulai sejak Februari 2025 dan mencakup sosialisasi, pendaftaran, penyaringan, hingga penetapan dan pelantikan. Berikut jadwal lengkap proses seleksi:
Β· Sosialisasi penjaringan dimulai pada 14 Februari 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β· Pendaftaran calon rektor dibuka sejak 1 Maret hingga 22 April 2025.
Β· Pengumuman bakal calon rektor dilakukan pada 26 Mei 2025.
Β· Tahap fit and proper test dilaksanakan pada 3-4 Juni 2025.
Β· Pemaparan visi misi oleh para bakal calon rektor dilakukan pada 11-13 Juni 2025.
Β· Calon rektor resmi diumumkan pada 16 Juni 2025.
Β· Debat calon rektor akan berlangsung pada 9 Juli 2025, diikuti dengan penetapan rektor terpilih di hari yang sama.
Β· Pelantikan Rektor Terpilih dijadwalkan pada 25 Agustus 2025.
Tiga calon rektor telah resmi diumumkan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UT pada 16 Juni 2025. Mereka adalah:
Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si.
Visi: Meneguhkan kewibawaan, menguatkan integritas, dan mengokohkan reputasi akademik UT secara global.
Dr. Meirani Harsasi, S.E., M.Si.
Visi: Membawa Universitas Terbuka menjadi perguruan tinggi terbuka dan jarak jauh yang berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Rini Yayuk Priyati, M.Ec., Ph.D.
Visi: Membangun Universitas Terbuka sebagai perguruan tinggi jarak jauh yang berkualitas dunia.
"Rektor UT 2025-2030 diharapkan menjadi bintang baru yang menerangi arah jalannya transformasi digital pendidikan di UT, termasuk memperkuat inovasi pembelajaran daring, memperluas jangkauan pendidikan tinggi yang inklusif hingga ke pelosok negeri dan mancanegara, dan secara nyata berkontribusi bagi Pemerintah dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia," ujar Ketua Panitia Pemilihan Rektor UT, Prof. Paulina Pannen, M.Ls., dalam keterangan tertulis, Rabu (9/7/2025).
Seluruh calon telah menjalani asesmen menyeluruh oleh 9 panelis independen dari kalangan akademisi internasional, tokoh pendidikan, industri digital, dan pembuat kebijakan publik.
Debat Calon Rektor digelar hari ini sebagai ajang strategis untuk mengenal lebih dekat visi dan program unggulan masing-masing calon. Debat ini terbuka bagi sivitas akademika dan masyarakat luas sebagai bentuk partisipasi aktif dalam menentukan arah masa depan UT.
Setelah debat berlangsung, Majelis Wali Amanat (MWA) UT bersama Panitia Pemilihan Rektor (PPR) akan mengadakan Sidang Pleno Tertutup untuk menetapkan Rektor UT Terpilih periode 2025-2030. Rektor terpilih nantinya akan diumumkan dan disahkan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia atau pejabat yang ditunjuk.
Ketua MWA UT, Prof. Ainun Naim menyampaikan rasa bangga bahwa MWA UT telah berhasil menyelenggarakan proses pemilihan Rektor UT 2025-2030 dengan tema Mencari Bintang, secara terbuka, transparan, objektif, inklusif, inovatif, dan lancar dari awal sampai akhir.
"Terima kasih kepada seluruh pihak khususnya teman-teman media yang telah mendukung dan mengawal proses seleksi ini. Semoga UT terus maju menjadi Kampus Digital, Terbuka, dan Berdampak bagi Indonesia dan dunia," ujar Ainun Naim.
Rektor Universitas Terbuka Terpilih
Sementara itu, hasil Sidang Pleno Tertutup MWA menetapkan Rektor UT Terpilih Periode 2025-2030 adalah Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si.
Adapun Pelantikan Rektor Terpilih dijadwalkan pada 25 Agustus 2025, menandai babak baru kepemimpinan UT menuju 5 (lima) tahun ke depan.
"Universitas Terbuka menaruh harapan besar kepada Rektor Baru Terpilih, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si. untuk memperkuat posisi UT sebagai perguruan tinggi terbuka dan jarak jauh berkualitas dunia," pungkas Paulina Pannen.
(prf/ega)