Kementerian Agama (Kemenag) resmi meluncurkan program baru untuk peningkatan kompetensi lulusan perguruan tinggi, Jumat (20/6/2025). Program tersebut bernama PRIMA Magang PTKI.
PRIMA atau Professional Readiness through Internship and Mentorship for Academics merupakan program magang yang memungkinkan mahasiswa perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) punya pengalaman kerja di industri.
Sebagai catatan, program ini ditujukan untuk seluruh PTKI. Artinya, semua mahasiswa kampus keagamaan Islam baik swasta maupun negeri yang berada di bawah Kemenag bisa ikut berperan serta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Agama, Nasaruddin Umar menyebut PRIMA Magang menjadi bagian dari arah pembangunan nasional dan program prioritas Kemenag 2025-2029. Ia berharap lulusan PTKI bisa menjadi agen perubahan.
"PRIMA bukan hanya soal magang, tapi juga ruang transformasi. Kita ingin lulusan PTKI tidak sekadar mencari kerja, tapi menjadi pencipta nilai dan agen perubahan," tuturnya dikutip dari laman Pendis Kemenag, Sabtu (21/6/2025).
Menurutnya pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia harus bertransformasi. Terutama dalam menciptakan lulusan yang religius, cerdas, tangguh, dan profesional.
"PRIMA Magang PTKI adalah langkah menuju ke sana dari ruang kuliah ke lapangan pengabdian, dari teori ke praktik nyata," sambung Nasaruddin Umar.
Tersedia 1.615 Posisi Magang
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno membeberkan PRIMA akan jadi jembatan antara kampus dan industri. Mahasiswa PTKI ke depan akan lulus dengan keterampilan nyata dan mentalitas kerja.
Hingga pertengahan Juni 2025, disebut sudah ada lebih dari 70 perusahaan yang bergabung sebagai mitra. Dari jumlah ini, akan tersedia 1.615 posisi magang yang tersebar di 26 provinsi dan 328 kabupaten/kota.
Di sisi kampus, hingga saat ini sudah lebih dari 160 PTKI ikut terdaftar dalam program ini dan lebih dari 350 mahasiswa aktif telah mendaftarkan diri secara mandiri. Pendaftaran dilakukan melalui platform digital PRIMA.
Lantaran menjadi program jangka panjang hingga 2029, Kemenag memiliki target ambisius. Di amana 15.000 mahasiswa, 300 mitra industri, dan 600 PTKI berpartisipasi dalam program PRIMA pada 2029.
Ada tiga tahap strategis yang akan diikuti mahasiswa pada program PRIMA, yakni:
1. Pre-Internship & Bootcamp: Fokus pada pelatihan etos kerja, literasi digital, penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia bisnis, dan pemetaan potensi diri melalui psikotes.
2. Magang langsung di mitra industri: Magang dilakukan baik umum maupun berbasis proyek, dengan durasi antara 2 hingga 10 bulan.
3. Mentorship & monitoring: Menghadirkan kolaborasi antara praktisi industri dan dosen, serta evaluasi berbasis sistem digital secara transparan dan real-time.
Dalam menghadirkan PRIMA, Kemenag bekerja sama dengan PTKI. Baik untuk integrasi data akademik hingga skema dukungan mobilitas mahasiswa.
"Langkah-langkah ini krusial agar lulusan PTKI mampu bersaing di tengah arus globalisasi ekonomi dan teknologi," tandas Amien.
(det/faz)