UGM Buka S2 Peminatan Metalurgi, Prospek Lulusan Bisa Kerja di Pertambangan

Universitas Gadjah Mada (UGM) membuka peminatan S2 atau Magister baru yakni Metalurgi. Peminatan bisa diambil di Fakultas Teknik atau Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Menurut Dosen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Prof Indra Perdana, bidang metalurgi ini menggabungkan keilmuan teknik dan kimiawi. Menurutnya, magister teknik kimia banyak bersinggungan dengan ilmu kimia.

"Tercetusnya kolaborasi ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pembelajaran aplikatif dari teknik kimia yang melibatkan keilmuan kimia," kata Indra dikutip dari website UGM, Jumat (20/6/2025).

Pertama di Indonesia

Berdasarkan tinjauan Guru Besar dalam bidang Pemuliaan dan Daur Ulang Material Anorganik itu, peminatan S2 Metalurgi di UGM ini menjadi pertama di Indonesia. Sebagian besar, metalurgi termasuk ke dalam keilmuan kimia.

"Meskipun kita fokusnya pada proses pengolahannya ya, bagaimana memberi nilai tambah pada sumber daya mineral. Kita menyadari dalam proses tersebut dibutuhkan peran bidang kimia," tuturnya.

Selain itu, keunggulan program dikatakan Indra adalah soal penggabungan yang fundamental. Hal tersebut menjadi penting karena produksi tambang tak hanya berfokus pada pengolahan tapi juga pemetaan sumber daya, memerhatikan dampak penambangan dan nilai keberlanjutan.

"Proses pengolahan bahan mineral itu prosesnya panjang. Dalam keseluruhan proses ini, misalnya proses memisahkan mineral itu membutuhkan keilmuan kimia," tambah lulusan dari Chalmers University of Techonology, Swedia itu.

Prospek Lulusan S2 Metalurgi

Indra memberikan gambaran pembelajaran di S2 Metalurgi UGM ini. Mahasiswa nantinya tidak hanya belajar satu atau dua proses pengolahan sumber daya mineral saja tetapi serangkaian proses yang menjadi kesatuan.

Program ini bisa diambil baik mahasiswa Magister Fakultas Teknik, khususnya Magister Teknik Kimia. Sementara di Fakultas FMIPA, mahasiswa bisa mengambilnya di prodi Magister Kimia.

Indra menyebut prospek lulusan peminatan S2 Metalurgi UGM dapat bekerja di sektor sumber daya mineral Indonesia. Hal itu dikarenakan mahasiswa S2 Metalurgi UGM diberikan ilmu aplikatif mengelola tambang.

"Ada kebutuhan yang besar terhadap pakar metalurgi, karena saat ini mayoritas sumber daya yang tersedia adalah SDM luar negeri jadi perlu meningkatkan SDM dalam negeri," kata pengelola Magister Prodi Kimia FMIPA Prof Nuryono.

Nuryono menyampaikan pembiayaan kuliahnya bisa menggunakan skema beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) atau LPDP.

Jika detikers tertarik mendaftar, bisa pantau terus jadwalnya di https://um.ugm.ac.id/.