Debat Rektor UT Digelar Juli, 3 Nama Lolos ke Tahap Akhir

ADVERTISEMENT

Debat Rektor UT Digelar Juli, 3 Nama Lolos ke Tahap Akhir

Kathleen Alicia Bong - detikEdu
Selasa, 17 Jun 2025 11:21 WIB
Proses penyaringan bakal calon Rektor Universitas Terbuka (UT) periode 2025–2030 telah rampung
)Foto: Universitas Terbuka (UT)
Jakarta -

Proses penyaringan bakal calon Rektor Universitas Terbuka (UT) periode 2025-2030 telah rampung. Dari sejumlah kandidat, tiga nama telah terpilih untuk melaju ke tahap akhir, yakni Prof. Dr. Ali Muktiyanto, SE, M.Si., Dr. Meirani Harsasi, SE, M.Si., dan Rini Yayuk Priyati, SE, MEc, Ph.D.

Menurut Subdirektorat Humas dan Pemasaran, Dr. Maya Maria, S.E., M.M., seleksi ini merupakan proses penting untuk memastikan keberlanjutan kepemimpinan yang adaptif, inovatif, dan berdampak luas.

"Pemilihan Rektor UT Periode 2025-2030 merupakan proses penting untuk memastikan keberlanjutan kepemimpinan yang adaptif, inovatif, dan berdampak luas," ungkap Dr. Maria dalam keterangannya, Selasa (17/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seleksi ini dilakukan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) dan Panitia Pemilihan Rektor (PPR) UT melalui dua tahap. Tahap pertama berupa Fit and Proper Test oleh lembaga asesmen independen pada 3-4 Juni 2025, disusul sesi pemaparan visi, misi, dan strategi oleh para bakal calon rektor (Bacarek) di hadapan sembilan panelis eksternal pada 11-13 Juni 2025.

Panelis yang dilibatkan berasal dari berbagai bidang, termasuk akademisi internasional, tokoh pendidikan, praktisi industri digital, dan perumus kebijakan publik. Nama-nama seperti Prof. Kam Cheong Li (Hongkong Metropolitan University), Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Dr. Melinda dela Pena Bandalaria (University of the Philippines Open University), Olivia Basrin (Google Cloud Education), Prof. Mohamad Nasir (Universitas Diponegoro), dan Denni Puspa Purbasari (PMO Prakerja) ikut berperan dalam proses seleksi ini.

ADVERTISEMENT

Debat calon rektor akan digelar pada Rabu, 9 Juli 2025 dan menjadi panggung penting bagi publik untuk mengenal lebih dalam gagasan strategis dari masing-masing kandidat. UT menilai debat ini sebagai bagian dari upaya menciptakan kepemimpinan yang adaptif, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan pendidikan tinggi masa kini.

"Debat ini akan menjadi panggung penting untuk memperdalam pemahaman publik terhadap visi dan program strategis masing-masing calon rektor dalam menghadapi tantangan dan peluang masa depan pendidikan tinggi terbuka di Indonesia dan dunia," pungkas Dr. Maria.

Sebagai pelopor pendidikan jarak jauh di Indonesia, UT terus berupaya menghadirkan sistem pembelajaran terbuka yang fleksibel dan berbasis teknologi. Pemilihan rektor ini menjadi tonggak penting dalam menjaga keberlanjutan transformasi tersebut.




(ega/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads