Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan akan kembali digelar di jenjang perguruan tinggi pada Juli 2025. Mahasiswa pada kampus yang lolos seleksi berkesempatan terlibat pada program ini dan diakui dengan minimal 4 satuan kredit semester (SKS).
KKN Kebangsaan adalah program pembangunan masyarakat tahunan yang dilaksanakan oleh mahasiswa pada masa alih semester genap ke ganjil. Tahun ini, KKN Kebangsaan berlokasi di Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.
Pada KKK Kebangsaan 2025, mahasiswa ditempatkan secara berkelompok di desa-desa untuk menerapkan teori dan pembekalan dalam praktik nyata, berinteraksi langsung dengan warga dan kondisi di lapangan, dan bekerja sama dengan pemerintah setempat dan warganya. Para mahasiswa kemudian menjalankan program rancangan agar dapat memberi manfaat nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahasiswa KKN Kebangsaan 2025
Ketua Tim Pengembang KKN Kebangsaan 2025 Dr Ninuk Purnaningsih mengatakan peserta lazimnya berjumlah 10 mahasiswa dari tiap kampus. Namun tahun ini, jumlah peserta per kampus akan ditetapkan dan disampaikan lebih lanjut oleh Universitas Hasanuddin sebagai tuan rumah KKN Kebangsaan 2025.
"Tahun ini, karena keterbatasan pembiayaan dan sebagainya, maka akan ditetapkan lagi, apakah tiga (mahasiswa) atau berapa, nanti disampaikan oleh Universitas Hasanuddin," kata Ninuk pada Sosialisasi KKN Kebangsaan 2025 di kanal YouTube Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada Kamis (12/6/2025).
Kendati demikian, dosen Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM), Fakultas Ekologi Manusia (FEMA), IPB University ini mengatakan mahasiswa juga dapat menjadi peserta KKN Kebangsaan dengan status sebagai peninjau.
Ninuk menjelaskan, mahasiswa peninjau berasal dari perguruan tinggi yang tidak mewajibkan KKN bagi mahasiswanya. Hak dan kewajibannya diatur oleh universitas panitia pelaksana KKN Kebangsaan.
Kampus KKN Kebangsaan
Untuk dapat melaksanakan KKN Kebangsaan, perguruan tinggi wajib menyelenggarakan KKN sebagai mata kuliah wajib untuk program sarjana. Kampus juga antara lain disyaratkan sudah pernah mengikuti KKN Kebangsaan sebelumnya.
Perguruan tinggi yang hendak melaksanakan KKN Kebangsaan wajib mengajukan proposal dan dinyatakan lolos seleksi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Pembekalan KKN Kebangsaan 2025
Sebelum terjun ke lapangan, peserta KKN Kebangsaan 2025 akan menjalani pembekalan pengetahuan dan keterampilan. Materinya antara lain penguatan kebangsaan, nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, nasionalisme, pencegahan radikalisme, dan penyalahgunaan narkoba sesuai konteks lokasi KKN.
Lebih lanjut, mahasiswa akan mempelajari lebih lanjut filosofi KKN dan profil lokasi KKN-nya, mulai dari kondisi fisik, sosial ekonomi, serta sosial budaya. Mahasiswa kemudian belajar mengidentifikasi masalah dan potensi pengembangan di daerah, serta memahami kondisi spesifik wilayah penugasannya.
Melalui KKN Kebangsaan, mahasiswa diharapkan bisa menumbuhkan jiwa kebangsaan dan kepemimpinan sambil mengembangkan soft skill seperti komunikasi, pemecahan masalah, adaptasi di lingkungan sosial, dan keterampilan interpersonal.
Lebih lanjut, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian komunitas di wilayah tugasnya. Melalui KKN ini, mahasiswa juga diharapkan mengembangkan ide-ide baru yang bermanfaat untuk pembangunan desa.
Alur KKN Kebangsaan
- Peserta tiba di lokasi
- Sosialisasi program KKN Kebangsaan pada masyarakat
- Diskusi dengan masyarakat
- Adaptasi
- Belajar langsung di tengah masyarakat
- Bekerja sama dan bersinergi
- Implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
- Koordinasi
- Pelaporan
Setiap program yang telah dirancang dan diimplementasikan harus memberi manfaat nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat. Kuncinya yakni pemecahan masalah komunitas lokal dan pengembangan potensi lokal untuk kemandirian desa. Bagaimana detikers, berminat ikut KKN Kebangsaan?
(twu/pal)