Eskalasi Pakistan-India Meningkat, Ini Imbauan untuk Pelajar RI di Pakistan

ADVERTISEMENT

Eskalasi Pakistan-India Meningkat, Ini Imbauan untuk Pelajar RI di Pakistan

Novia Aisyah - detikEdu
Minggu, 11 Mei 2025 14:00 WIB
A paramilitary soldier stand alert on a road near Karachi port following raising military tension between Pakistan and India, in Karachi, Pakistan, Friday, May 9, 2025. (AP)
Tentara paramiliter Pakistan siaga dekat pelabuhan di Karachi. Foto: Associated Press
Jakarta -

Seiring eskalasi serangan antara India dan Pakistan, pelajar Indonesia di Pakistan diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar rumah dan membatalkan rencana perjalanan ke luar kota sampai situasi kembali aman.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Pakistan, Solihin Harahap. Sementara, pihaknya juga menyatakan seluruh mahasiswa Indonesia di Pakistan dalam situasi aman dan beraktivitas seperti biasa.

"Kami juga tetap menjalin komunikasi dengan pihak KBRI Islamabad dan memantau kondisi lapangan agar saat terjadi keadaan darurat dapat berkoordinasi dengan baik demi keamanan seluruh pelajar Indonesia di Pakistan," jelasnya, dalam keterangan tertulis yang diterima detikEdu pada Minggu (11/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi India-Pakistan Saat Ini

India dan Pakistan mengindikasikan untuk saat ini mereka akan melakukan gencatan senjata. Kendati begitu, India memperingatkan akan menindak tegas pelanggaran dalam bentuk apa pun.

Pengumuman gencatan senjata ini juga dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melalui akun media sosial X pada Sabtu (10/5/2025).

ADVERTISEMENT

"Setelah perundingan semalaman dengan mediasi dari Amerika Serikat, dengan senang hati saya umumkan India dan Pakistan telah sepakat untuk gencatan senjata secara penuh dan segera. Selamat kepada kedua negara karena telah menggunakan akal sehat dan kecerdasannya. Terima kasih perhatiannya untuk hal ini!" kata Trump, dikutip Minggu (11/5/2025).

Penerbangan Kembali Beroperasi

Operasi penerbangan sipil dan komersial sendiri telah dilanjutkan di Bandara Rajmata Vijayaraje Scindia, Gwalior, India.

Direktur Bandara tersebut, Kashinath Yadav, kepada media lokal India seperti dikutip dari Al Jazeera mengatakan semua semua penerbangan terjadwal dari bandara Gwalior melanjutkan operasi mulai Sabtu (10/5/2025) dan seterusnya.

"Penerbangan ke dan dari ketiga tujuan utama - Bengaluru, Delhi, dan Mumbai - telah dilanjutkan," kata dia.

Sebelumnya penerbangan ditangguhkan selama tiga hari setelah meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan.

Sebelumnya, Pakistan juga mengumumkan akan membuka kembali wilayah udaranya saat gencatan senjata mulai berlaku. Menurut alat pelacak penerbangan AirNav Radar, penerbangan telah dilanjutkan ke Bandara Internasional Islamabad.

Saling Tuding Pelanggaran Gencatan Senjata

Hanya beberapa jam setelah kesepakatan gencatan senjata, India dan Pakistan saling tuding pelanggaran kesepakatan.

Menteri Luar Negeri India Vikram Misri mengatakan pada Sabtu malam, telah terjadi pelanggaran berulang terhadap kesepahaman yang dicapai antara kedua negara dan menunjuk Pakistan melanggar perjanjian tersebut.

"Kami menyerukan Pakistan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi pelanggaran ini dan menangani situasi dengan keseriusan dan tanggung jawab," katanya pada konferensi pers di New Delhi, dikutip dari CBS News.

Misri mengatakan tentara India melakukan pembalasan atas apa yang disebutnya sebagai intrusi perbatasan.

Sedangkan di Islamabad, Kementerian Luar Negeri Pakistan menyalahkan pasukan India karena memulai pelanggaran gencatan senjata. Kementerian tersebut mengatakan Pakistan tetap berkomitmen pada perjanjian tersebut dan pasukannya menangani situasi tersebut dengan tanggung jawab dan pengendalian diri.

"Kami percaya setiap masalah dalam kelancaran pelaksanaan gencatan senjata harus ditangani melalui komunikasi pada tingkat yang tepat," kata kementerian tersebut.




(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads