Daftar Prodi Paling Dibutuhkan Industri Rumpun Ilmu Teknologi Versi Bappenas, D3-S1

Ilmu komputer — Ilustrasi. Daftar prodi yang paling dibutuhkan rumpun teknologi. Apa saja? Foto: Getty Images/iStockphoto/ipopba

Daftar Isi

Daftar Prodi yang Dibutuhkan Industri Versi Bappenas

Jakarta -

Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) masuk perguruan tinggi negeri (PTN) 2025 telah resmi dirilis, Rabu (11/12/2024) kemarin. Seleksi pertama akan dimulai dengan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada 4-18 Februari 2025 mendatang.

SNBP adalah seleksi yang berfokus pada penilaian prestasi akademik calon mahasiswa baru (camaba) selama menempuh pendidikan di jenjang SMA. Salah satu strategi yang bisa digunakan untuk lolos SNBP adalah memilih program studi (prodi) yang tepat.

Seleksi ini kerap disebut jalur 'untung-untungan' jika memilih PTN dan prodi yang sangat diminati. Namun bagaimana bila melihat prodi dalam prospek masa depan?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas) menjelaskan ada beberapa prodi di Indonesia yang sudah kelebihan lulusan. Sebaliknya, ada juga prodi yang justru memiliki kebutuhan atau demand yang lebih tinggi dibandingkan supply lulusannya.

Lantas apa saja prodi yang dibutuhkan industri? Berikut daftarnya dikutip dari data Bappenas yang disampaikan pada cara peluncuran Buku Putih Pemetaan Kebutuhan SDM (Bidang Keahlian) dan Pusat Keunggulan Untuk Indonesia Emas 2045, Selasa (10/12/2024) ditulis Kamis (12/12/2024) khusus rumpun ilmu teknologi. Yuk cek!

Daftar Prodi yang Dibutuhkan Industri Versi Bappenas

Bappenas mengelompokkan rumpun ilmu teknologi sebagai ilmu formal. Dalam rumpun ini terdapat prodi teknik informatika, AI, sistem informasi, ilmu komputer, termasuk matematika.

Dijelaskan ada beberapa prodi yang telah mengalami surplus/kelebihan, di mana supply lulusan lebih besar dari demand/kebutuhan industri. Prodi yang termasuk dalam hal ini adalah S1 Teknik Informatika, S1 Sistem Informasi dan D3 Teknik Informasi.

Dibalik itu juga masih ada prodi yang justru dibutuhkan industri namun lulusannya kurang. Sebagai catatan data ini berurut dari prodi yang paling banyak memiliki demand industri ke paling surplus lulusannya, yakni: