.webp)
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memperkenalkan dua prodi sarjana terapan baru yakni D4 teknologi rekayasa manufaktur dan D4 bahasa Mandarin yang dibuka mulai tahun ini.
Menurut Kepala Prodi D4 Teknologi Rekayasa Manufaktur UNS, Dr Hammar Ilham Akbar, S Pd MT, pembukaan prodi dilatarbelakangi akan kebutuhan pasar dan pembaharuan kurikulum.
"Prodi D4 teknologi rekayasa manufaktur sendiri mempelajari dasar-dasar seperti halnya di program studi teknik mesin pada semester 1 dan 2, tetapi kami menekankan bahwa mahasiswa itu bisa memahami proses manufaktur," ujar Hammar dalam laman UNS, dilansir Rabu (29/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian untuk prodi D4 bahasa Mandarin, merupakan pembaruan dari prodi sebelumnya yakni D3 bahasa Mandarin. Prodi ini dibentuk untuk memfokuskan pembelajaran ke arah industri dan bisnis.
"Mahasiswa akan dibekali Bahasa Mandarin untuk komunikasi sehari-hari, yang selanjutnya dikembangkan dalam komunikasi bisnis dan industri," kata kepala prodi ini, Kristina Indah S R, B Ed M TCSOL.
Fokus Pembelajaran
Meski masih baru, prodi D4 teknologi rekayasa manufaktur kini telah mendapatkan akreditasi baik dari LAM Teknik. Lewat prodi ini, mahasiswa akan dikenalkan cara membuat suatu barang mempunyai nilai lebih.
"Kami juga mempunyai alat CNC milling yang berstandar industri, jadi teman-teman yang sudah lulus tidak perlu risau, karena alat-alat di laboratorium kami sudah mendekati alat-alat yang ada di industri," kata Hammar.
Sementara pada prodi D4 bahasa Mandarin pembelajaran mahasiswa berfokus pada praktik lewat magang atau kuliah industri. Porsi praktik yang diberikan yakni hampir 70%.
Prospek Kerja Lulusan
Lulusan dari D4 Teknologi Rekayasa Manufaktur UNS akan diberikan kesempatan untuk berkarir di luar negeri, seperti dijelaskan oleh Hammar. UNS saat ini memang telah melakukan kerja sama dengan banyak perusahaan internasional.
"Kami sudah berkolaborasi dan bekerja sama dengan perusahaan industri berskala nasional maupun internasional. Sehingga kesempatan untuk berkarir di dalam atau luar negeri terbuka besar sekali karena alumni juga sudah banyak yang diterima disana," kata Hammar.
"Prodi juga merencanakan 3 semester untuk magang, agar mahasiswa memiliki portofolio dan tidak gagap ketika lulus," imbuhnya.
Bagi mahasiswa lulusan D4 Bahasa Mandarin UNS, peluang kerja terbuka lebar di luar negeri khususnya Tiongkok dan Taiwan. Pasalnya, prodi ini sudah bekerja sama dengan perusahaan PMA asal dua negara tersebut.
"Mahasiswa juga dibekali kemampuan menerjemahkan sesuai dengan standar, selain itu kemampuan administrasi dengan dua bahasa yaitu Indonesia juga Mandarin. Jadi lulusan Prodi ini dapat mengisi berbagai tempat dan posisi yang ada di perusahaan," jelas Kristina.
(cyu/pal)
