Mendikburistek Nadiem Makarim menyebut gagasan student loan untuk mahasiswa RI masih dalam tahap diskusi secara internal. Ia menyebut wacana ini juga butuh pembahasan dengan Kementerian Keuangan RI.
"Untuk saat ini masih dibahas secara internal, belum ada detail yang cukup rinci untuk bisa diumumkan, saat ini masih wacana tingkatnya untuk membahas terkait student loan," kata Nadiem di Rapat DPR RI dengan Kemendikburistek di Gedung DPR RI, Selasa (21/5/2024).
"Dan Itu masih perlu pembahasan cukup panjang dengan Kementerian Keuangan saat ini. Jadi belum ada keputusan ataupun detail yang bisa saya umumkan sekarang. Baru tahapan diskusi," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nadiem menanggapi wacana student loan ini dalam Rapat DPR RI dengan Kemendikdbudristek RI terkait Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Uang Kuliah Tunggal (UKT), dan kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN-BH), PTN Badan Layanan Umum (BLU), dan PTN satuan kerja (Satker).
Rapat tersebut salah satunya merupakan tindak lanjut pembahasan atas protes mahasiswa dan masyarakat atas kenaikan UKT 2024.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi mengatakan perancangan konsep student loan merupakan usulan pihak Komisi X agar dibuat oleh himpunan bank BUMN, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
"Student loan itu sebetulnya usulan di sini, kita bilang jangan pinjol dong, tapi Himbara bikin sebuah konsep student loan," kata Dede Yusuf.
Dalam kegiatan terpisah, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi menyatakan pihaknya mendorong lembaga jasa keuangan seperti perbankan untuk menyediakan student loan berbunga lebih murah.
Langkah ini menurutnya sebagai respons atas kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri (PTN) agar mahasiswa tidak lantas terjerat pinjol, khususnya mahasiswa jenjang sarjana (S1). Friderica mengatakan, penerapan student loan lazim di luar negeri.
"Kami diskusi dengan penyelenggara jasa keuangan, ayo dong dibuka student loan, dengan skema yang lebih student friendly. Misalnya nanti bayarnya pas anaknya (sudah) kerja," kata Friderica dalam acara Training of Trainers bagi guru yang digelar oleh OJK pada Senin (20/5/2024), dikutip dari CNBC Indonesia.
"Jadi, selama skemanya bagus dan tidak memberatkan. Itu (student loan) bisa jadi pilihan, dari perbankan juga ada," ucapnya.
(twu/nwk)