Quacquarelli Symonds baru saja merilis peringkat Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) by Subject 2024 kemarin, Rabu (10/4/2024). Universitas-universitas di seluruh dunia diperingkatkan berdasarkan kelompok keahlian dan jurusan-jurusan tertentu.
Salah satu subjek yang disorot dalam pemeringkatan tersebut adalah jurusan kimia. Bagi kalian yang ingin mengambil jurusan ini pada seleksi Mandiri nanti, simak kampus-kampus dengan jurusan kimia terbaik di Indonesia.
Universitas Terbaik Jurusan Kimia di Indonesia
- Universitas Gadjah Mada: QS World University 501-550
- Institut Teknologi Bandung: QS World University 551-600
- Universitas Indonesia: QS World University 601-650
Universitas Terbaik di Dunia untuk Jurusan Kimia
Di tingkat global, sederet universitas berikut inilah yang memiliki jurusan kimia terbaik versi QS WUR by Subject 2024:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Harvard University
- Massachusetts Institute of Technology (MIT)
- University of Cambridge
- Stanford University
- University of Oxford
- University of California Berkeley (UCB)
- National University of Singapore (NUS)
- ETH Zurich
- EPFL- Γcole polytechnique fΓ©dΓ©rale de Lausanne
- Nanyang Technological University (NTU)
- Imperial College London
- California Institute of Technology
- Tsinghua University
- Peking University
- The University of Tokyo
Faktor Peringkat QS WUR by Subject 2024
Lembaga Quacquarelli Symonds memberi peringkat untuk program-program akademik yang ditawarkan setiap universitas, berdasarkan lima indikator mulai dari reputasi akademik, reputasi alumni, hingga penelitian fakultas. Seperti ini faktor-faktor pemeringkatan yang digunakan pada edisi terbaru:
1. Reputasi Akademik
Reputasi akademik didapat dari tanggapan para akademisi. Reputasi akademik menunjukkan universitas mana yang menurut akademisi lain dinilai sebagai yang terbaik untuk melakukan penelitian di bidang tertentu. Hasil survei ini kemudian disaring berdasarkan bidang keahlian tertentu.
2. Reputasi Alumni
Reputasi alumni diperoleh dari survei terhadap para pemberi kerja di seluruh dunia. Para pemberi kerja diminta untuk mengidentifikasi institusi yang mereka anggap lulusannya sangat baik untuk direkrut. Para pemberi kerja pun diminta untuk mengidentifikasi disiplin ilmu yang dipilih untuk direkrut.
3. Kutipan Penelitian Per Artikel Ilmiah
Seluruh data kutipan didapat dari sumber Elsevier Scopus. Batas minimal juga ditetapkan untuk setiap subjek, yang dimaksudkan untuk menghindari potensi anomali yang berasal dari sejumlah kecil makalah yang banyak dikutip.
Ambang batas minimal dan bobot untuk indikator kutipan disesuaikan agar mencerminkan publikasi umum dan pola kutipan disiplin ilmu tertentu.
4. Indeks-H
Indeks-H merupakan cara untuk mengukur produktivitas dan dampak suatu konsentrasi akademik atau departemen di suatu universitas. Indeks ini diukur berdasarkan kumpulan makalah akademis yang paling banyak dikutip dan jumlah kutipan yang diterima di publikasi lain.
5. Jejaring Penelitian Internasional
Indeks jejaring penelitian internasional memperlihatkan kemampuan institusi untuk mendiversifikasi geografis jaringan penelitian internasional, dengan membangun kemitraan riset yang berkelanjutan dengan institusi perguruan tinggi lainnya.
(nah/pal)