.webp)
Pengumuman hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024 resmi dirilis, Selasa (26/3/2024). Sebanyak 156.029 peserta didik berhasil lolos SNBP 2024 ke seluruh PTN akademik maupun vokasi di Indonesia.
Salah satunya adalah Universitas Brawijaya (UB) yang tercatat menerima 3.662 mahasiswa dari 31.368 pendaftar yang memilihnya. Terkait hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Prof Dr Ir Imam Santoso MP menyampaikan tingkat penerimaan UB di pilihan pertama mencapai 99%.
Dari seluruh hasil mahasiswa yang diterima, sekitar 3.653 orang lolos pada pilihan pertama dan hanya 9 orang pada pilihan kedua. Ia juga mengingatkan mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, agar tidak menyesal karena tertutup jalan di jalur penerimaan lain seperti ketentuan SNPMB 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagian besar yang diterima adalah mereka yang memilih pada pilihan pertama, karena kami memberi kesempatan seluas-luasnya agar calon mahasiswa berkuliah sesuai minat mereka," ucap Imam dikutip dari rilis di laman resmi UB, Rabu (27/3/2024).
Imam juga memaparkan data terkait program studi (prodi) dengan peminat terbanyak, prodi terketat, dan lainya berikut data lengkapnya.
Prodi Peminat Terbanyak UB di SNBP 2024
Saintek
- FK-Kedokteran: 1.588 peminat
- Filkom-Teknik Informatika: 1.312 peminat
- FK-Farmasi: 1.177 peminat
Soshum
- FIA-Administrasi Bisnis: 1.697 peminat
- FH-Ilmu Hukum: 1.630 peminat
- FEB-Manajemen: 1.577 peminat
Prodi Terketat UB di SNBP 2024
Saintek
- FK-Farmasi: Dari 1.177 peminat hanya diterima 30 orang (2,55%)
- FMIPA-Sains Data: Dari 341 peminat hanya diterima 12 orang (3,52%)
- FK-Kedokteran: Dari 1.588 peminat hanya diterima 60 orang (3,78%)
Soshum
- FEB-Manajemen: Dari 1.577 peminat hanya diterima 74 orang (4,75%)
- FISIP-Psikologi: Dari 1.261 peminat hanya diterima 61 orang (4,84%)
- FIA-Pariwisata: Dari 606 peminat hanya diterima 33 orang (5,45%)
"Provinsi dengan peminat tertinggi yakni Jawa Timur, diikuti Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Pada jalur SNBP, jumlah pendaftar KIP K sebanyak 6.509 orang, dan diterima sejumlah 486 orang," pungkas Imam.
(det/nah)
