Universitas Airlangga (Unair) dan Western Sydney University (WSU) Indonesia akan menjalin kerja sama dalam penelitian dan pengembangan masyarakat. Rencana ini telah didiskusikan kedua pihak pada Kamis (18/1/2024).
"Saya bangga dalam menyoroti antara sistem universitas dan komitmen yang kami bagikan dalam keunggulan membina akademik. Serta, mempromosikan kerja sama internasional ini," ucap Amir selaku Pro Vice Chancellor WSU, dikutip dari laman Unair, Minggu (21/1/2024).
Menurut Amir, sejak 2022 WSU mempunyai tanggung jawab mengenalkan lingkungan yang ada di kampus tersebut dan menjamu mahasiswa luar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program Pengabdian di Unair
Sebelum kolaborasi ini ada, Unair telah mempunyai program pengabdian masyarakat dalam maupun luar negeri. Program tersebut bernama World University Association for Community Development (WUACD) yang sudah berdiri sejak 2018.
Program yang digagas Unair ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar perguruan tinggi serta menyatukan berbagai sumber daya dengan keahlian dan fokus di berbagai kampus.
Dengan mitra kampus dan perusahaan internasional, Unair telah menjalin banyak kolaborasi seperti staff exchanges, student exchanges, kolaborasi dan publikasi bersama, konferensi internasional, hingga program magang internasional.
Selain kolaborasi dengan kampus, Unair aktif menyelenggarakan lokakarya dan pelatihan bagi dosen dan mahasiswa. Pelatihan ini berfokus pada Sustainable Development Goals (SDGs).
Gagasan Green Energy
Dalam pertemuan Unair dan WSU Indonesia, dosen Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Unair, Mirza Ardella Saputra menyampaikan gagasan soal green energy. Menurutnya, beberapa prodi di Unair mempunyai potensi dalam mendukung gagasan tersebut.
Prodi FTMM Unair unggulan dalam mendukung green energy tersebut antara lain teknik elektro, teknik industri, rekayasa nanoteknologi, teknologi sains data, serta teknik robotika dan kecerdasan buatan.
"Fakultas kami dapat melakukan yang terbaik, terkhusus dalam pengembangan masyarakat atau pengabdian masyarakat. Yang terdekat sebenarnya, kita memiliki satu program pada bulan depan. Program tersebut bertemakan energi berkelanjutan dan teknologi hijau," jelas Mirza.
(cyu/nwk)