Ketua MPR RI sekaligus pendiri Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung rencana Universitas Trisakti membuka jurusan magister dan S2 baru. Yakni magister kenotariatan serta S2 Teknik Lingkungan.
Menurutnya saat ini magister kenotariatan sangat diperlukan. Adapun kehadiran magister kenotariatan untuk memfasilitasi mahasiswa S1 Fakultas Hukum yang tertarik menggeluti profesi notaris. Dosen pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Borobudur, Universitas Pertahanan RI (UNHAN) dan Universitas Terbuka (UT) juga menilai peran penting notaris untuk menciptakan kepastian hukum bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat
"Begitupun dengan S2 Teknik Lingkungan yang juga sangat dibutuhkan. Selain karena peminatnya yang banyak, kapasitas kampus yang membuka S2 Teknik Lingkungan juga masih sedikit. Jika izin operasional dari Kemenkumham bisa segera diselesaikan, Universitas Trisakti akan menjadi kampus swasta pertama yang memiliki S2 Teknik Lingkungan," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (21/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu dia sampaikan usai silaturahmi bersama pengurus yayasan dan rektorat Universitas Trisakti, di Jakarta. Diketahui saat ini tahapan pembukaan Magister Kenotariatan dan S2 Teknik Lingkungan Universitas Trisakti telah melalui serangkaian proses di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hanya tinggal menyelesaikan proses di Kementerian Hukum dan HAM.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan keberadaan S2 teknik lingkungan dibutuhkan untuk melahirkan SDM terdidik yang bisa mengaplikasikan ilmunya dalam menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih sehat. Selain menangani masalah, menurutnya alumni teknik lingkungan juga bisa memprediksi berbagai potensi masalah lingkungan yang mungkin terjadi di masa depan, sehingga bisa membuat rencana pencegahan sejak dini.
"Peran penting teknik lingkungan juga terkait dengan mulai maraknya perdagangan karbon, seiring terbitnya Perpres No.98/2021 tentang penyelenggaraan nilai ekonomi karbon (NEK). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memprediksi potensi perdagangan karbon di Indonesia bisa mencapai Rp 350 triliun. Besarnya potensi ekonomi tersebut tidak lepas karena Indonesia mampu menyerap sekitar 113,18 gigaton karbon," jelas Bamsoet.
Ketua DPR RI ke-20 ini menilai rencana Universitas Trisakti membuka Magister Kenotariatan dan S2 teknik lingkungan patut didukung. Apalagi mengingat Universitas Trisakti sudah terbukti memiliki berbagai keunggulan yang bahkan sudah diakui di di tingkat internasional. Terbaru, Universitas Trisakti meraih 6 Penghargaan pada Rakorda LLDikti Wilayah III 2023.
"Dengan berbagai prestasi yang telah dimiliki, menjadi jaminan bagi Universitas Trisakti dalam membuka Magister Kenotariatan dan S2 Teknik Lingkungan. Selain dari sisi manajemen, kualitas pendidikannya juga diharapkan bisa terjamin. Sehingga bisa turut berkontribusi dalam melahirkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing unggul," pungkas Bamsoet.
(akn/ega)