Universitas Harvard Buka Mata Kuliah Taylor Swift, Ini yang Dipelajari

ADVERTISEMENT

Universitas Harvard Buka Mata Kuliah Taylor Swift, Ini yang Dipelajari

Cicin Yulianti - detikEdu
Jumat, 01 Des 2023 11:00 WIB
Taylor Swift performs at the Monumental stadium during her Eras Tour concert in Buenos Aires, Argentina, Thursday, Nov. 9, 2023. (AP Photo/Natacha Pisarenko)
Taylor Swift. Foto: AP Photo/Natacha Pisarenko
Jakarta -

Universitas Harvard membuka mata kuliah unik yang akan mempelajari seputar penyanyi Taylor Swift. Kelas ini ditawarkan oleh Departemen Bahasa Inggris Harvard untuk perkuliahan musim semi 2024.

Pengajar kelas ini adalah Stephanie Burt, yang juga merupakan seorang Swiftie fanatik. Ia mengatakan secara spesifik kelas ini diberi nama "Taylor Swift and Her World".

"Saya ingin mengajar mata kuliah khusus. Namun saya tidak ingin hanya mengajar mata kuliah khusus," katanya laman resmi Harvard, dikutip pada Jumat (1/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan kelas mata kuliah Taylor Swift ini dibuka karena melihat betapa fenomenalnya penyanyi wanita tersebut. Setelah melakukan banyak tur internasional sejak 2009, kini Taylor menjadi seorang musisi dunia sekaligus miliarder.

"Saat ini dia adalah artis pop yang paling dikenal di Amerika Utara, jika bukan di dunia. Penulisan lagunya mencakup setengah lusin genre, dan dampak ekonominya mengubah kota," kata Burt dalam keterangannya, dikutip dari CBS News.

ADVERTISEMENT

Apa yang Dipelajari di Kelas Taylor Swift?

Burt nantinya akan meminta mahasiswa untuk melakukan lebih dari sekadar menulis tentang lagu Taylor favorit mereka. Burt akan mengajar mahasiswa mempelajari tentang budaya dan isi lagu secara konteks.

"Kita akan belajar bagaimana mempelajari budaya penggemar, budaya selebriti, masa remaja, masa dewasa dan apropriasi; bagaimana memikirkan teks putih, teks Selatan, teks transatlantik, dan subteks queer," tuturnya.

Selain itu, mahasiswa akan mempelajari pengaruh Taylor Swift terhadap banyak hal. Juga, mendalami kajian yang berisi tentang seni-seni dari Swift ini.

Mahasiswa juga tak hanya mempelajari soal Swift, tetapi juga tentang pendahulunya di bidang musik seperti Dolly Parton. Burt pun menyebut lebih jauh mahasiswa akan mempelajari kaitan transisi genre lagu Swift dengan perubahan politik di negaranya.

"Taylor Swift adalah seseorang yang membangun hubungan rumit dan berubah terhadap gagasan tentang ke-Amerika-an dan gagasan tentang ke-Amerika-an kulit putih dan Amerika tengah," kata Burt.

Harvard bukan merupakan satu-satunya kampus yang memiliki mata kuliah soal Taylor Swift. Sebelumnya, sudah ada beberapa kampus yang membuka mata kuliah serupa yakni New York University, University of Texas, Stanford University, University of Arizona, dan University of Ghent.

(cyu/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads