Unand Resmikan Laboratorium Sentral Senilai Rp 209 Miliar

ADVERTISEMENT

Unand Resmikan Laboratorium Sentral Senilai Rp 209 Miliar

Cicin Yulianti - detikEdu
Rabu, 22 Nov 2023 19:30 WIB
Unand meresmikan laboratorium sentral senilai Rp 209 miiar
Unand meresmikan laboratorium sentral senilai Rp 209 miiar. Foto: Humas Unand
Jakarta -

Universitas Andalas (Unand) meresmikan bangunan laboratorium sentral barunya pada Sabtu lalu (18/11/2023). Peresmian dilakukan langsung oleh Rektor Unand, Prof Yuliandri dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Republik Indonesia Prof Nizam PhD.

Adapun peletakan batu pertama telah dilakukan pada 2 Juni 2022 lalu oleh Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Mohammad Sofwan Effendi.

Prof Yuliandri menuturkan rasa syukurnya atas dukungan dari Kemendikbudristek telah menyetujui pembangunan laboratorium tersebut. Tak hanya Kemendikbudristek, pembangunan laboratorium ini pun dikawal oleh Bappenas dan Kemenkeu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Prof Yuliandri pembangunan laboratorium dapat berjalan sukses berkat sumber pembiayaan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

"Ini merupakan salah bentuk mekanisme inovasi pembiayaan pemerintah dalam APBN, terutama untuk penyediaan infrastruktur dalam berbagai sektor, termasuk dalam program pengembangan dan penunjang pendidikan tinggi pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN)," kata Prof Yuliandri dalam laman Unand, dikutip Rabu (22/11/2023).

ADVERTISEMENT

Biaya Pembangunan Rp 209 Miliar

Lebih lanjut, Prof Yuliandri mengatakan biaya pembangunan laboratorium baru Unand ini mencapai Rp 209 miliar. Laboratorium memiliki luas lahan 1,2 Ha dan luas bangunan 7.643 meter persegi.

Menurut Prof Nizam, membangun sebuah laboratorium dan mengadakan peralatan itu mudah selagi ada anggaran. Ia menekankan soal bagaimana bangunan tersebut dapat digunakan untuk pengembangan IPTEK dengan baik.

"Itulah tugas sesungguhnya dari seluruh sivitas akademika Universitas Andalas," ujarnya.

Setelah mengamati kampus Unand selama 15-30 tahun, Prof Nizam berpendapat bahwa Unand unggul dalam riset soal gambir.

"Demikian juga dengan riset di bidang Kesehatan, Pertanian yang harus dijaga dan dipertahankan serta diakselerasi lebih lanjut," katanya.

Dengan adanya laboratorium sentral Unand ini, Prof Nizam berpesan kepada dosen, mahasiswa juga tenaga kependidikan untuk bisa mengelola dan memelihara bangunan tersebut dengan baik.

(cyu/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads