FKUI Luluskan 12 Dokter Spesialis Gizi Klinik Baru, Ini Kompetensinya

ADVERTISEMENT

FKUI Luluskan 12 Dokter Spesialis Gizi Klinik Baru, Ini Kompetensinya

Sukma Nur Fitriana - detikEdu
Rabu, 27 Sep 2023 12:29 WIB
FKUI
Foto: Dok. FKUI
Jakarta -

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) meluluskan 12 Dokter Spesialis Gizi Klinik (SpGK) baru. Kegiatan itu sebagai salah satu bagian pada acara Pelepasan Lulusan dan Penyambutan PPDS Baru di Aula FKUI.

Keduabelas dokter spesialis tersebut telah menuntaskan masa residensi sekurangnya tujuh semester yang sebagian besarnya diisi dengan pelayanan pasien di RSUPN Cipto Mangunkusumo dan berbagai rumah sakit pendidikan jejaring yang bekerja sama di Jakarta dan Banten.

Para SpGK baru tersebut akan tersebar ke berbagai wilayah di Indonesia, di antaranya ke Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dekan FKUI Prof Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB menyatakan FKUI senantiasa terbuka bagi para dokter yang hendak melanjutkan pendidikan spesialis, subspesialis, hingga doktoral. Ia juga menekankan bawah FKUI menegakkan zero tolerance pada perundungan.

Sementara itu, seorang SpGK baru, Dokter Bintari Anindhita, SpGK mengatakan pihaknya optimistis akan ilmu dan kompetensi yang dimilikinya.

ADVERTISEMENT

"Kami yakin ilmu dan kompetensi yang kami miliki dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya pasien-pasien yang akan kami layani nanti dimanapun kami berpraktek. Terima kasih pada FKUI telah menjadi Rumah dan Almamater bagi kami semua," ujar Dokter Bintari dalam keterangan tertulis, Rabu (27/9/2023).

Dokter Spesialis Gizi Klinik lulusan baru akan menambah dan memperkuat SpGK yang telah ada dalam memberikan pelayanan di bidang spesialistik mereka, yaitu terapi medik gizi.

Di berbagai pelayanan Kesehatan, SpGK memberikan pelayanan unggulan tidak saja pada pasien obesitas, namun juga pada pasien kanker, diabetes dan penyakit metabolik, jantung, pembedahan, sakit kritis, luka bakar, lansia, ibu hamil dan menyusui, serta berbagai penyakit lainnya sesuai wewenang yang dimilikinya.

Kompetensi yang dimiliki tersebut bertujuan untuk mencegah dan mengatasi malnutrisi sebagai bagian dari kerjasama tim multidisiplin guna meningkatkan hasil klinis pasien.

Diketahui, hingga saat ini, baru ada tiga center pendidikan dokter spesialis gizi klinik, yaitu FK Universitas Indonesia, FK Universitas Diponegoro, dan FK Universitas Hasanudin.

Menimbang luas wilayah Indonesia dan jumlah warga negara, maka kebutuhan Dokter Spesialis Gizi Klinik makin dirasa perlu kini dan pada masa-masa mendatang untuk menghadapi berbagai tantangan kesehatan di Indonesia.

Pada acara tersebut Ilmu Gizi Klinik juga tidak hanya mendapat penghargaan sebagai program studi terbaik peringkat dua se-FKUI, namun juga menghantar seorang lulusannya meraih IPK tertinggi diantara para dokter spesialis yang baru lulus.

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads