.webp)
Edisi kedua Webometrics 2023 telah diterbitkan. Sebanyak lebih dari 20 ribu universitas di seluruh dunia dimasukkan ke dalam pemeringkatan.
Pada lingkup Indonesia, ada 3.248 perguruan tinggi yang disusun dalam peringkat. Terdapat berbagai institusi pendidikan tinggi mulai dari universitas, institut, UIN, hingga poltekkes di dalamnya.
Pada edisi kali ini, Universitas Indonesia (UI) ada di peringkat pertama. Kampus pemilik almamater kuning itu diikuti Universitas Gadjah Mada (UGM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Kota Pelajar Yogyakarta, apa saja kampus terbaik versi Webometrics Juli 2023 setelah UGM?
15 Universitas Terbaik di Jogja Versi Webometrics 2023
- Universitas Gadjah Mada, peringkat Indonesia 2
- Universitas Negeri Yogyakarta, peringkat Indonesia 14
- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, peringkat Indonesia 19
- Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, peringkat Indonesia 35
- Universitas Islam Indonesia, peringkat Indonesia 46
- Universitas Atma Jaya Yogyakarta, peringkat Indonesia 54
- Universitas Sanata Dharma Sleman, peringkat Indonesia 57
- Universitas Alma Ata Bantul, peringkat Indonesia 71
- UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, peringkat Indonesia 78
- Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, peringkat Indonesia 89
- Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta, peringkat Indonesia 96
- ISI Yogyakarta, peringkat Indonesia 142
- Universitas PGRI Yogyakarta, peringkat Indonesia 147
- Universitas Kristen Duta Wacana, peringkat Indonesia 151
- Universitas AMIKOM Yogyakarta, peringkat Indonesia 186
Metodologi Ranking Webometrics 2023
Berdasarkan informasi dalam situs resmi, ada tiga indikator dalam pemeringkatan Webometrics 2023. Meski demikian, nilainya tidak diterapkan dalam penghitungan. Berikut ini penjelasan dari ketiga indikator tersebut:
1. Visibilitas
Indikator visibilitas menunjukkan dampak konten dari situs kampus. Indikator ini dianalisis melalui jumlah situs eksternal yang terhubung dengan situs resmi kampus yang bersangkutan. Sumber indikator visibilitas adalah Ahref Majestic dan berbobot 50 persen.
2. Transparansi
Indikator transparansi dianalisis dari para peneliti yang dikutip. Indikator ini melihat jumlah sitasi sebanyak 310 peneliti, termasuk yang berada dalam top 20 outlier. Sumber indikator transparansi adalah Google Scholar Profiles yang bobotnya 10 persen.
3. Keunggulan
Indikator keunggulan berasal dari riset-riset yang paling disitasi. Datanya diambil dari tahun 2018-2022 dan didapat dari jumlah penelitian di antara top 10 persen yang paling banyak dikutip dari setiap 27 bidang disiplin. Indikator keunggulan bersumber dari Scimago dan berbobot 40 persen.
Itulah deretan universitas terbaik di Yogyakarta versi Webometrics Juli 2023.
(nah/pal)
