Catat! Janji Calon Rektor UNJ Komarudin soal Dosa Besar Pendidikan - PTN BH

ADVERTISEMENT

Catat! Janji Calon Rektor UNJ Komarudin soal Dosa Besar Pendidikan - PTN BH

Trisna Wulandari - detikEdu
Selasa, 04 Jul 2023 19:00 WIB
Rektor UNJ Komarudin
Simak janji petahana Calon Rektor UNJ 2023-2027 Prof Komarudin soal dosa besar pendidikan sampai PTN-BH di sini. Foto: Dok Komarudin
Jakarta -

Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) 2019-2023 Prof Komarudin terpilih sebagai calon rektor UNJ 2023-2027. Dalam pencalonannya, Prof Komarudin menyoal persiapan transisi kampus untuk menjadi PTN Badan Hukum (PTN-BH) hingga pengentasan dosa besar pendidikan.

"Untuk masalah perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi, saya sangat berkomitmen untuk memerangi "3 dosa besar pendidikan" tersebut. Upaya ini salah satunya dengan membentuk Satgas PPKS sesuai amanah Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang PPKS, dan pembentukan Pusat Pengembangan Prestasi Karakter dan Peradaban (P3KP) UNJ pada tahun 2020, kata Komarudin dalam keterangannya, Selasa (4/6/2023).

Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pendidik Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KnI) DKI Jakarta ini berharap, pengalaman dan ilmunya juga bisa menguatkan institusinya menjadi kampus yang memuliakan keberagaman, kesetaraan, dan inklusif, serta anti perundungan dan anti kekerasan seksual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Transisi UNJ Jadi PTN-BH

Komarudin mengatakan, ketika UNJ berubah status menjadi PTN-BH, potensi aset UNJ saat ini akan dikembangkan lebih luas untuk menjadi sumber pemasukan utama UNJ. Ia mencontohkan, beberapa di antaranya seperti pengembangan bisnis UNJ di aset lahan Setiabudi, Jakarta Selatan, dan pengembangan Pusat Pengembangan Wirausaha dan Edutechnopark di aset lahan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pengembangan potensi aset ini, sambungnya, juga mencakup Pusdiklat dan bisnis kuliner di aset lahan Tajurhalang, Bogor, pengembangan aset lahan UNJ di Cikarang, pengembangan Labschool UNJ, dan pengembangan sistem IT yang terintegrasi dan interkoneksi lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

"PTN-BH seringkali dikaitkan dengan komersialisasi pendidikan, untuk itu saya sendiri menegaskan penolakan terhadap praktik komersialisasi pendidikan. Sebab layanan pendidikan tidak boleh komersial karena memiliki fungsi luhur untuk tingkatkan pendidikan bangsa. Maka untuk itu nantinya saat PTN-BH, kampus tidak boleh mengandalkan mahasiswa untuk pendapatan. Hal itu yang ditakutkan oleh khalayak," ucap Ketua Dewan Pakar Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) DKI Jakarta ini.




(twu/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads