Mengenal Jurusan Bioteknologi dan Prospek Kariernya

ADVERTISEMENT

Mengenal Jurusan Bioteknologi dan Prospek Kariernya

Inkana Putri - detikEdu
Selasa, 04 Jul 2023 11:09 WIB
Biologist researcher analyzing biological slide for agriculture expertise using microscope. Chemist scientist examining organic plants in microbiology scientific laboratory
Ilustrasi Jurusan Bioteknologi (Foto: Dok. Freepik)
Jakarta -

Bioteknologi menjadi jurusan yang semakin banyak diminati mahasiswa. Adapun jurusan ini merupakan pilihan tepat bagi kamu yang menyukai biologi, kimia, kegiatan laboratorium, dan riset.

Soal peluang berkarier, seiring berkembangnya zaman, peluang lulusan bioteknologi terbuka lebar karena akan terus diperlukan untuk menunjang kehidupan manusia dalam jangka panjang.

"Bioteknologi pada dasarnya merupakan cabang ilmu biologi yang fokus mempelajari pemanfaatan makhluk hidup yang bertujuan untuk meningkatkan nilai sumber daya alam ataupun menghasilkan produk dengan menggunakan makhluk hidup." ujar Head of Biotechnology Program Binus University Dr. Dwiyantari Widyaningrum, S.Si., M.Si dalam keterangan tertulis, Selasa (4/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penerapan bioteknologi pada kehidupan sehari-hari sebenarnya sudah ada sejak lama, yakni sekitar abad ke-19. Adapun contoh bioteknologi konvensional adalah teknik fermentasi untuk pembuatan makanan fermentasi seperti keju, roti, dan yogurt.

Sementara itu, penerapan bioteknologi modern salah satunya untuk produksi vaksin sebagai metode penanggulangan pandemi COVID-19. Dalam hal ini, bioteknologi modern berhubungan dengan rekayasa genetika, salah satunya produksi tanaman Genetic Modified Organism (GMO) yang memiliki produktivitas lebih tinggi dan tahan hama.

ADVERTISEMENT

Mengenal Jurusan Bioteknologi

Bioteknologi merupakan bidang ilmu multidisiplin yang merupakan gabungan beberapa ilmu, khususnya biologi, kimia, serta diperkaya dengan teknologi informasi. Ruang lingkup bioteknologi dibedakan berdasarkan warna, yaitu bioteknologi putih, bioteknologi biru, bioteknologi hijau, dan bioteknologi merah.

Bioteknologi putih berfokus pada pemanfaatan mikroorganisme pada industri, contohnya produksi enzim dari bakteri atau produksi monosodium glutamate (MSG) dari jamur.

Sementara bioteknologi hijau berfokus pada area pertanian antara lain untuk rekayasa genetika dan jaringan tanaman sehingga memiliki kandungan metabolit sekunder untuk kesehatan atau meningkatkan produktivitas tanaman

Adapun bioteknologi biru berfokus pada lingkup perairan dan kelautan, seperti rekayasa genetika untuk menghasilkan tiram yang tahan penyakit, pemanfaatan alga untuk sumber energi, dan sebagainya. Di sisi lain, bioteknologi merah berfokus terhadap bidang kesehatan seperti pembuatan vaksin dan antibodi.

Saat ini, bioteknologi berkembang dengan pesat yang ditandai dengan penerapan bioteknologi modern, seperti rekayasa genetika, kultur jaringan, pengembangan sel punca, kloning, rekombinasi DNA, hingga DNA sintetik. Pada bidang lingkungan, mikroorganisme yang sudah direkayasa secara genetik dimanfaatkan untuk pengolahan limbah.

Pada bidang pertanian, dengan teknik kultur jaringan, bibit tanaman dengan sifat unggul dan seragam dapat dihasilkan. Sedangkan pada bidang medis, rekayasa pada ragi dimanfaatkan untuk memproduksi antibiotik. Selain itu, aplikasi sel punca dimanfaatkan untuk penyembuhan penyakit degeneratif. Dari sisi bioteknologi biru, eksplorasi metagenome dari bakteri laut dalam

Prospek Kerja dan Karier Lulusan Bioteknologi

Prospek karier lulusan bioteknologi kini tidak hanya berkaitan dengan laboratorium. Aplikasi bioteknologi yang luas pada segala aspek industri yang memanfaatkan makhluk hidup (sumber daya alam hayati), menjadikan lulusan bioteknologi memiliki kesempatan untuk bekerja pada berbagai lini industri.

Lulusan bioteknologi dapat bekerja sebagai spesialis pengembangan bioproduk, quality control dan quality assurance pada perusahaan berbasis bioteknologi, seperti perusahaan vaksin, bibit tanaman, ataupun produsen enzim.

Selain itu, lulusan bioteknologi dapat bergabung dengan tim riset di lembaga pemerintahan maupun industri, analis forensik di bidang biologi molekuler, ahli bioinformatika, dan banyak lainnya.

"Bidang bioteknologi juga tidak menutup kemungkinan untuk lulusannya menjadi seorang pengusaha yang linier dengan bidang studi. Lulusan bioteknologi dapat menghasilkan produk-produk baru-terutama yang berhubungan dengan sumber daya alam hayati-seperti bioplastik, biopolimer, bahan baku untuk nutrasetika, farmasetika, dan kosmetik," ungkap Tari.

Karakter yang Diperlukan

Meski memiliki prospek karier yang menjanjikan, lulusan bioteknologi perlu memiliki karakter. Sebab, karakter individu adalah salah satu pertimbangan penting saat memutuskan akan mengambil jurusan studi, serta mendukung proses pembelajaran, hasil studi, dan prestasi yang diraih.

Berikut beberapa karakter berikut untuk mencapai hasil maksimal selama proses studi bioteknologi:

  • Detail
  • Terstruktur
  • Teliti
  • Suka mengamati dan meneliti
  • Suka menganalisis
  • Senang memecahkan masalah
  • Mampu bekerja sendiri dan bersama tim
  • Karakter pembelajar sepanjang hayat

Bioteknologi saat ini memang menjadi salah satu cabang ilmu yang akan terus-menerus diperlukan oleh manusia karena bersinggungan dalam berbagai aspek kehidupan seperti pangan dan kesehatan. Oleh sebab itu, lulusan bioteknologi akan sangat dibutuhkan keberadaannya untuk menjaga keberlangsungan hidup masyarakat luas.

Untuk kamu yang tertarik mengambil peran krusial dalam kehidupan masyarakat lewat bidang bioteknologi, Binus University baru membuka jurusan bioteknologi. Jurusan ini didukung dengan tenaga didik dan fasilitas memadai untuk membantu mempersiapkan menjadi lulusan bioteknologi berkualitas dan berdaya saing internasional.




(akd/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads