Binus University, Universitas Swasta Terbaik Indonesia Versi THE & QS

ADVERTISEMENT

Binus University, Universitas Swasta Terbaik Indonesia Versi THE & QS

Trisna Wulandari - detikEdu
Sabtu, 01 Jul 2023 06:00 WIB
Kampus Binus
Begini gambaran perkuliahan di universitas swasta terbaik Indonesia versi QS WUR 2024, Binus University. Foto: dok. Binus
Jakarta -

Binus University menjadi universitas swasta terbaik di Indonesia versi Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings (WUR) 2024 baru-baru ini. Universitas ini juga masuk 10 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia bersama Universitas Indonesia (UI) hingga Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Sebelumnya pada 22 Juni 2023 lalu, Binus University ini juga menjadi universitas swasta terbaik Indonesia versi Times Higher Education (THE) Asia University Rankings (AUR) 2023.

Dikutip dari laman QS Top Universities, pemeringkatan perguruan tinggi terbaik di dunia QS WUR 2024 menambah 3 metrik baru. Dengan begitu, indikator pemeringkatan tahun ini terdiri dari reputasi akademik, reputasi pemberi kerja, rasio dosen mahasiswa, kutipan, rasio dosen internasional, rasio mahasiswa internasional, jejaring riset internasional, employment outcomes, dan keberlanjutan (sustainability).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Rektor Bidang Global Employability & Entrepreneurship Binus University Prof Dr Meyliana, SKom, MM, CDMS, CBDMP menuturkan, pihaknya berfokus pada kualitas layanan bagi mahasiswa sehingga dapat masuk pemeringkatan dunia tersebut.

Meyliana menuturkan, perbaikan kualitas perkuliahan ini dimulai dari pengajar. Pihaknya juga mengutamakan kolaborasi, seperti dengan industri, untuk meningkatkan mutu perkuliahan.

ADVERTISEMENT

"Karena kita jadi tahu, (misal) 'ilmu yang dikasih segini nggak cukup,' kita bisa tingkatkan sekian lagi kualitasnya. Sehingga yang bicara kualitas (kampus) itu bukan Binus, tetapi orang yang merasakan bahwa setelah lulus dari Binus bisa kerja dengan mudah, setelah lulus bisa mendapat gaji dengan baik," tuturnya pada detikEdu di festival CoLearn Smart Fest 2023 beberapa waktu lalu.

Agar lulusannya merasakan manfaat menempuh pendidikan Binus, sambung Meyliana, pihaknya kampus melakukan pengawasan dan evaluasi sesuai standar internasional. Hal ini disesuaikan dengan penggunaan akreditasi nasional dan internasional.

"Misalnya dosen pengajar harus S3 berapa persen, S2 berapa persen, team teaching seperti apa, materi harus ada student outcome-nya, learning outcome-nya, bagaimana nanti kita mengukur nanti ujiannya, harus sesuai dengan student outcome, learning outcome, semua kita jaga," tuturnya.

Pembekalan Mahasiswa

Meyliana menuturkan, perkuliahan mahasiswa difokuskan pada hard skill dan soft skill yang memenuhi konsep 8 soft skill + 1 hard skill Binus Graduate Attribute.

"Hard skill-nya didapat dari kurikulum, sesuai jurusan yang dia pilih. Soft skillnya kami pasang pada proses pembelajaran. Contohnya seperti di setiap pembelajaran, apapun jurusannya, mereka belajar bisa digital technology literacy, bisa komunikasi di depan publik, bisa team work, bisa menjelaskan yang dia mau dan tidak mau, sehingga temannya bisa menerima juga," tuturnya.

"Lalu kita ukur capaian soft skillnya. Dalam 4 tahun perkuliahannya, kita ukur 3 kali: saat masuk, sebelum enrichment program, dan sebelum dia lulus. Jika misal kurang di communication skill, kita beri kelas pembekalannya. Dan di tiap semester, kelas pembekalan itu ada," sambung Meyliana.

Dengan begitu, kata Meyliana, kampusnya seolah punya dua kurikulum, yakni akademik dan nonakademik. Aspek nonakademik inilah yang di antaranya berfokus pada soft skill dan kerja sama industri. Mitra memberikan pengetahuan seputar karier, wawancara, pembuatan CV, dan public speaking.

Magang hingga Riset

Di samping Magang Merdeka, Meyliana memastikan 7 bentuk enrichment program sejak semester 6 akan dapat dikonversi ke SKS. Ia menjelaskan di dalam kurikulum semua jurusan, 40 SKS wajib berupa enrichment program di semester 6 dan 7 sehingga mahasiswa harus keluar kampus.

Ketujuh opsi pengayaan tersebut yakni magang yang notabene paling favorit, inkubasi entrepreneurship, riset untuk memecahkan masalah perusahaan, kegiatan sosial untuk community development seperti membangun desa wisata atau mengatasi soal sampah, atau studi luar negeri di kampus luar mitra Binus.

Lalu, ada further study berupa fast track S1-S2 dengan pengakuan sejumlah mata kuliah untuk S2, dan specific study independent yang berupa kursus singkat microcredential dari kerja sama Binus University dengan industri untuk dukung profesi tertentu,seperti digital marketing dan content creator.

Beasiswa di Binus University

Binus University dikenal dengan beasiswa Widia Scholarship untuk siswa berprestasi nasional dan internasional. Di samping itu, ada juga beasiswa penuh program Primary Teacher Education dan Binusian Community Scholarship. Meyliana menuturkan, mahasiswa juga berpeluang mendapat beasiswa setelah berkuliah di semester lanjutan.

"Contohnya seperti dengan Wings Group, yang membuka beasiswa bagi anak semester 5-8. Bebas uang kuliah mulai semester 5, tetapi semester 6 harus magang di perusahaan tersebut. Jadi peluangnya banyak," tuturnya.

Binus Online Learning

Di samping pembelajaran reguler, ada pembelajaran online dengan waktu kuliah fleksibel di Binus Online Learning. Program ini diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang sudah bekerja atau punya preferensi waktu tidak terbatas di pagi-siang hari saja.

Jika mahasiswa reguler kuliah antara rentang waktu 07.30-19.00, sambungnya, mahasiswa online dapat belajar dalam kelas online maupun belajar mandiri. Lazimnya, untuk kelas video conference, kelas dimulai sekitar 18.30-21.20. Namun ini tidak setiap hari.

"Tiap hari, kita jaga maksimal 3 shift berturut-turut. Karena kemampuan otak manusia juga ada batasnya. Seminggu, biasanya 4-5 hari. Tetapi setiap anak bisa tidak sama. Semua materi online. Kelas juga kecuali, beberapa ujian bisa jadi onsite" kata Meyliana.

Agar tidak bosan, gamification untuk interactive learning dan fun learning dimaksimalkan di perkuliahan online. Salah satunya lewat diskusi di breakout room, kuis Kahoot, augmented reality, virtual reality, sampai Metaverse.

"Modelnya immersive tech, itu kita akan gunakan supaya menjaga kualitas pembelajaran supaya meskipun online itu baik," tuturnya.

Beberapa waktu lalu, CoLearn dan Binus University tengah mendiskusikan kemungkinan project kuliah sambil kerja.

"Nah yang kerja sama dengan CoLearn, (rencananya) mereka bisa dapat bantuan tutorial ya. Nanti sambil tetap kuliah online," tutur Meyliana.

Agar mahasiswa termotivasi belajar mandiri di samping belajar di kelas, sambungnya, ada pretest dan post test yang wajib bagi mahasiswa. Dengan begitu, mahasiswa dapat belajar sambil mencari tahu jawaban pretestnya. Pretest juga memungkinkan dosen mapping agar dapat menyampaikan materi lebih cocok untuk mahasiswanya.

Pilih Prodi di Binus

Binus University menyediakan education counselor yang dapat memandu calon mahasiswa dalam mengakses info jurusan potensial. Jika sudah memilih jurusan sesuai minat, calon mahasiswa bisa menjalani tes potensi keberhasilan studi.

"Bukan tes IQ ya, tetapi untuk melihat apakah si anak punya kemampuan dalam 4 tahun untuk menyelesaikan studi di jurusan tersebut," tuturnya.

"Kalau mau reguler atau online, kembali lagi, tujuannya apa. Kalau sudah bekerja, akan sulit di kelas reguler karena kuliah reguler akan di jam pagi, jadi lebih baik kuliahnya online, sesuai dengan karakteristik kebutuhan kita. Nanti tim Binus bisa mengarahkan kamu lebih cocok di program apa, apa diceritakan kebutuhannya. Misal sudah D3 mau lanjut S1, maka bisa di kelas online," pungkasnya.




(twu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads