Universitas Brawijaya (UB) meraih posisi pertama sebagai PTN pendaftar terbanyak di UTBK SNBT 2023. Dengan 62.327 pendaftar, jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yakni 61.810 pendaftar.
Seleksi UTBK SNBT 2023 diikuti oleh 803.852 orang dan naik 3.000 peserta dari tahun lalu. Keketatan UTBK SNBT tahun ini ialah 27,77 persen dengan jumlah 223.217 peserta diterima.
Wakil Rektor Bidang Akademik UB Prof Imam Santoso mengatakan ada tiga jurusan dari masing-masing bidang saintek dan soshum dengan peminat terbanyak di Universitas Brawijaya. Apa saja?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jurusan Terketat dan Favorit UB di SNBT 2023
Jurusan Kedokteran dan Psikologi menjadi jurusan yang paling diminati pada masing-masing bidang. Prof Iam mengatakan, jurusan Kedokteran dan Psikologi mempunyai peluang siswa yang diterima hanya tiga persen dari jumlah peminat.
"Ditambah lagi prodi kedokteran skornya paling tinggi selain dari keketatannya grade nilainya juga paling tinggi. Farmasi yang diterima tiga persen tapi nilainya tidak setinggi krodi Kedokteran," katanya dalam situs UB, Kamis (22/6/2023).
Apa saja jurusan terfavorit UB di SNBT 2023? ini daftarnya.
Bidang Saintek
1. Kedokteran
Daya Tampung: 83
Peminat: 3.305
2. Teknik Informatika
Daya Tampung: 80
Peminat: 2.312
3. Sistem Informasi
Daya Tampung: 69
Peminat: 1.498
Bidang Soshum
1. Psikologi
Daya Tampung: 92
Peminat: 3.248
2. Ilmu Hukum
Daya Tampung: 192
Peminat: 3.156
3. Manajemen
Daya Tampung: 111
Peminat: 2.308
Ingatkan Daftar Ulang
Setelah pengumuman SNBT, siswa yang lolos diharuskan melakukan daftar ulang dengan mengisi dokumen-dokumen yang dibutuhkan terkait penentuan UKT.
"UB termasuk salah satu perguruan tinggi yang memperhatikan betul kondisi orang tua, UKT golongan 1-8 tiap fakultas bervariasi sesuai dengan kemampuan ekonomi masing-masing," katanya.
Adapun daftar ulang dimulai pada 21 Juni 2023 pukul 13.00 WIB sampai dengan 1 Juli 2023 pukul 23.59 WIB melalui https://admisi.ub.ac.id.
Prof. Imam menambahkan, pada SNBT kali ini jumlah kuota yang ditetapkan UB untuk semua jalur adalah 30 persen lewat SNBP, 30 persen lewat SNBT, dan 40 persen melalui Jalur Mandiri. Apabila ada peserta yang tidak melakukan daftar ulang, maka kuota akan dilimpahkan pada jalur lainnya.
"Jika nanti ada siswa yang tidak daftar ulang, maka kuotanya akan dilimpahkan pada jalur lainnya. Misalnya kuota siswa yang tidak daftar ulang pada SNBP akan dilimpahkan pada jalur SNBT. Begitu pula siswa yang tidak daftar ulang pada jalur SNBT, kuotanya akan dilimpahkan pada jalur Mandiri," katanya.
(nir/nah)