Gagal UTBK? 3 Jurusan Politeknik Ini Jadi Alternatif buat Pejuang Kuliah

Para pejuang kuliah yang tengah menunggu hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada 20 Juni 2023 mendatang tentu menaruh harapan besar untuk lolos di ujian tersebut. Namun jika gagal masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur tersebut, kamu bisa coba lirik alternatif perguruan tinggi lainnya seperti politeknik.

Hingga kini, tak sedikit masyarakat masih memandang perguruan tinggi swasta terlebih politeknik sebelah mata. Padahal, perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan ilmu terapan ini memiliki banyak kelebihan tersendiri.

Talent Acquisition Manager Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) Arie Tunggal mengungkapkan politeknik bisa menjadi pilihan bagi siswa yang ingin belajar di perguruan tinggi, terutama bagi anak-anak yang memiliki gaya belajar kinestetik dan lebih suka bergerak atau praktik langsung untuk menyerap pengetahuan.

Menurutnya, perlu dipahami adanya perbedaan cara belajar antara universitas umum dengan politeknik. Ia menyebut pembelajaran di politeknik umumnya lebih fokus pada praktik untuk menelurkan sarjana-sarjana terapan dengan keahlian spesifik seperti yang berlangsung di MNP.

"Jadi lulusan politeknik dipastikan sudah punya kemampuan kerja, keterampilan yang dibutuhkan, dan punya pengalaman kerja. Hampir rata-rata industri kan akan menanyakan pengalaman kerja," ungkap Arie saat ditemui detikcom beberapa waktu lalu.

Selain memberikan alternatif perkuliahan, Arie mengatakan hadirnya politeknik juga menjembatani kebutuhan antara mahasiswa dengan dunia kerja. Untuk itulah, MNP yang berada di bawah naungan Kompas Gramedia (KG) ini secara khusus menghadirkan perguruan tinggi yang fokus pada pendidikan vokasi.

Untuk diketahui, MNP adalah perguruan tinggi vokasi yang berlokasi di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. Politeknik yang berdiri sejak 2021 ini memiliki tiga pilihan jurusan Sarjana Terapan yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan di bidang industri kreatif.

"Kelebihan belajar di politeknik, belajarnya terstruktur ada kurikulumnya tapi dengan pengalaman praktik yang kaya, sehingga secara keilmuan lebih komprehensif. Selain itu, kita juga beri sertifikasi profesi, nantinya mahasiswa lulus nggak hanya pintar bikin event misalnya (untuk jurusan Event Management) tapi juga punya kompetensi yang bisa jadi nilai jualnya di dunia kerja," jelasnya.

3 Program Studi di MNP

Ragam Kegiatan Jurusan Event Management (Foto: detikcom/Erika Dyah)

Lebih lanjut, Arie menerangkan MNP memiliki tiga program studi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan industri kreatif masa kini. Mahasiswa akan menempuh proses belajar selama 4 tahun di program studi pilihannya masing-masing untuk bisa menjadi sarjana terapan dan siap menghadapi dunia kerja.

"Di MNP dipastikan mereka (mahasiswa) punya pengalaman kerja 4 tahun, karena selama kuliah diikutkan dalam pekerjaan atau real project. Tujuannya supaya mereka punya waktu 4 tahun untuk mempersiapkan diri di dunia kerja yang butuh daya tahan dan kegigihan," tutur Arie,

"Itulah yang dibina selama 4 tahun. Tak hanya melatih keterampilan, tapi juga softskill-nya kami perhatikan, misalnya public speaking, leadership, problem solving," imbuhnya.

Adapun ketiga program studi yang ada di MNP antara lain

1. Digital Animation

MNP melihat industri animasi di Indonesia terus bertumbuh dengan market dan kebutuhan SDM yang besar. Untuk itu, jurusan Digital Animation dihadirkan untuk mengakomodasi kebutuhan industri animasi yang tak hanya sebatas film saja, tapi juga mencakup game, visual effect, hingga Augmented Reality dan Virtual Reality.

2. Event Management

Kondisi pascapandemi membuat beragam event besar semakin menjamur, mulai dari konser skala nasional hingga internasional, juga beragam pameran diadakan. Jurusan Event Management ini hadir untuk mengasah keterampilan dan memberikan wawasan bagi mahasiswa yang tertarik mempelajari manajemen event.

Tak hanya belajar soal cara menciptakan dan mengelola event yang menarik, MNP juga memberikan bekal kemampuan teknologi dan multimedia. Serta membekali mahasiswa kemampuan pitching dan keterampilan presentasi demi mendapatkan sponsor acara.

3. E-commerce Logistic

Pandemi membuat bisnis e-commerce terus berkembang dan diminati. Untuk itu, MNP menghadirkan jurusan yang fokus mempelajari bisnis e-commerce yang mempelajari proses jual beli online serta perkembangan digital logistic di masa mendatang. MNP merupakan kampus kedua di Indonesia yang memiliki prodi E-commerce Logistic ini.

Link & Match dengan Industri Kreatif

Foto: MNP

Arie menekankan pihaknya juga menaruh perhatian pada kesesuaian kebutuhan dunia kerja dan keterampilan mahasiswa. Untuk itu, link & match antara lembaga pendidikan dan perusahaan menjadi salah satu hal yang terus diperhatikan MNP.

Sebagai bagian dari KG, pihaknya bekerja sama dengan berbagai lini bisnis milik KG. Misalnya, KG Xpress untuk E-Commerce Logistic, Dyandra untuk Event Management, dan lain-lain. Di luar grup KG, pihaknya juga bekerja sama dengan beragam mitra untuk proses link & match di industri kreatif Tanah Air, seperti Lazada, Loketcom, Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia (AINAKI), Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), dan lain-lain.

"Nggak cuma jadi partner. Tapi (mitra) juga bisa ikut menyusun kurikulum, agar tahu kebutuhan industri seperti apa. Industri juga bisa ikut mengajar dan kasih project, juga terima magang. Dengan adanya ini, kampus sangat related dengan industrinya," ujarnya.

Sebagai informasi, MNP tengah membuka jalur pendaftaran untuk mahasiswa baru Tahun Ajaran 2023/2024. Bagi calon mahasiswa baru (camaba) yang gagal UTBK, MNP pun menyediakan jalur penerimaan tanpa tes cukup dengan membawa hasil skor UTBK. Adapun info lebih lanjut soal penerimaan mahasiswa baru MNP bisa diakses di join.mnp.ac.id.