Universitas Diponegoro (Undip) tengah menyelenggarakan seleksi calon rektor untuk periode 2024-2029. Terdapat empat kandidat untuk mengisi posisi tersebut.
Keempat calon rektor Undip telah memaparkan rencana program masing-masing pada Kamis (8/6/2023). Penyampaian rencana kerja ini berlangsung di Gedung Prof Sudarto, SH, Kampus Tembalang Undip.
Empat Calon Rektor Undip
Keempat kandidat untuk rektor Undip adalah Prof Ir M Agung Wibowo dari Fakultas Teknik Undip, Prof Dr Suharnomo dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip, Prof dr Muhamad Thohar Arifin dari Fakultas Kedokteran Undip, dan Prof Budi Setiyono dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Undip.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pemaparan ini hadir pula majelis wali amanat, senat akademik, dewan profesor, dekan-wakil dekan fakultas/sekolah, para wakil rektor, para pimpinan di lingkungan Undip, dosen, mahasiswa, hingga alumni, tokoh masyarakat, serta pemangku kepentingan yang lain.
Isi Pemaparan Calon Rektor Undip
Prof Ir Mochamad Agung Wibowo
Prof Ir Mochamad Agung Wibowo menyampaikan gagasannya tentang Undip go global dan good governance. Tujuan dari gagasan ini adalah peningkatan kinerja Undip sebagai kampus riset kelas dunia.
Peningkatan kinerja tersebut di antaranya melalui meningkatkan jejaring dengan luar negeri, produktivitas riset serta inovasi, serta tata kelola yang terikat dengan penjaminan mutu dalam rangka peningkatan daya saing kampus dan peningkatan kemandirian.
Prof Dr Suharnomo
Berikutnya, Prof Dr Suharnomo menyampaikan bahwa Undip yang memiliki kredo excellent research university harus menjadi solusi atas persoalan masyarakat dan bangsa, berkontribusi dalam penurunan tingkat kemiskinan, kepastian hukum, menggaungkan keadilan ekonomi, dan turut menyelesaikan permasalahan sosial lainnya.
Selain itu, menurutnya Undip harus jadi tempat yang open minded, garda terdepan benteng NKRI, mencari berbagai sumber pendanaan baru, dan pembinaan mahasiswanya perlu bersifat dialogis.
Prof Muhamad Thohar Arifin
Prof Muhamad Thohar Arifin menyampaikan gagasan mengenai penguatan dan pengembangan sistem pengelolaan pendidikan tinggi melalui inovasi berbasis digitalisasi untuk menciptakan akselerasi peran, fungsi, dan kontribusi untuk negeri dan persaingan di tingkat dunia di era industri 4.0 dan menuju era society 5.0.
Prof Muhamad Thohar mengutarakan, saat ini kepemimpinan universitas perlu mengadopsi tatanan baru guna berjalan ke arah kampus yang unggul, mampu menganalisis sebagian besar digital initiative, serta percepatan siklus inovasi.
Prof Budi Setiyono
Berikutnya, Prof Budi Setiyono membeberkan gagasan mengenai Undip sebagai incorporate university yang berkelas dunia. Dia juga menyampaikan visi Undip sebagai kampus nasionalis religius berkelas dunia yang toleran serta transformatif melalui kreativitas dan inovasi yang berkelanjutan dalam pendidikan, penelitian, pengabdian, dan kewirausahaan.
Menurutnya, kampus adalah suatu sistem yang mengoordinasikan proses pendidikan, penelitian dan inovasi, sistem karier lulusan, manajemen keuangan, pelayanan publik, alumni, swasta, kolaborasi dengan pemerintah dan pihak luar negeri, bisnis, serta RGU.
(nah/nwk)