Nama Salma Salsabil 'Aliyyah keluar sebagai juara dalam ajang pencarian bakat Indonesian Idol 2023. Sebagai mahasiswa di kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, berkat berprestasi nasional, nilainya dikonversikan untuk SKS kuliah.
Ternyata, ini bukan kali pertama ISI Yogyakarta 'membebaskan' mahasiswanya dari mata kuliah. Kepada detikEdu, Heri Abi Burachman Hakim, S.IP., selaku pihak Humas ISI Yogyakarta menjelaskan, prestasi tingkat nasional seperti Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) juga bisa dikonversi.
"Betul, ini sama. Kebetulan kalau Peksiminas yang menyelenggarakan kan pemerintah ya. Kalau ini (Indonesian Idol) kan swasta," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heri menjelaskan, kampus ISI mengakui prestasi mulai di level daerah, kemudian nasional dan internasional untuk bisa dikonversi menjadi SKS. Hal ini sudah pernah terjadi sebelumnya di mana kuliah praktikum mahasiswa bisa dikonversi dengan prestasi.
"Kami juga ada baru tahun (2023) ini dari fotografi. Baru diakui (prestasi sebagai SKS) karena menang di kompetisi Internasional," ujarnya.
Tertarik berkuliah di ISI Yogyakarta? Yuk simak profilnya di bawah ini.
Profil ISI Yogyakarta
Institut Seni Indonesia Yogyakarta atau dikenal dengan ISI Jogja adalah lembaga pendidikan tinggi seni negeri yang berstatus perguruan tinggi penuh. Menurut situs resminya, ISI Yogyakarta merupakan perguruan tinggi seni terbesar dan terbaik di Indonesia.
Dalam QS University Ranking 2022, ISI Yogyakarta menjadi satu-satunya perguruan di Indonesia yang berhasil masuk dalam peringkat 51-100 dunia untuk subjek seni pertunjukan dan nomor 1 di Indonesia. Peringkat ini konsisten dengan tahun sebelumnya beriringan dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
ISI Jogja dibentuk atas Keputusan Presiden RI No. 39 Tahun 1984 tanggal 30 Mei 1984, dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Nugroho Notosusanto, pada 23 Juli 1984.
Berada di Panggungharjo, Sewon, Bantul, Kampus Isi Yogyakarta berada di lingkungan yang masih hijau dan asri. Kawasan kampus juga dikelilingi dengan toko-toko alat tulis dan fotokopi, pasar swalayan, warung makan, serta rumah-rumah kost dengan biaya yang cocok di kantong mahasiswa.
Program Studi ISI Yogyakarta
ISI Yogyakarta mengadakan program S1, S2 dan S3 di bidang seni yang terbagi dalam 3 fakultas, 1 program pascasarjana, dan 23 program studi, yakni:
A. Fakultas Seni Rupa
S1 Seni Murni
S1 Kriya
S1 Desain Interior
S1 Desain Komunikasi Visual
S1 Desain Produk
S1 Tata Kelola Seni
D4 Desain Mode Kriya Batik
B. Fakultas Seni Pertunjukan
S1 Tari
S1 Seni Karawitan
S1 Musik
S1 Pendidikan Musik
S1 Penciptaan Musik
D4 Penyajian Musik
S1 Teater
S1 Etnomusikologi
S1 Seni Pedalangan
S1 Pendidikan Seni Pertunjukan
C. Fakultas Seni Media Rekam
S1 Fotografi
S1 Film dan Televisi
D4 Animasi
D. Program Pascasarjana
S2 Seni
S2 Tata Kelola Seni
S3 Seni
Jalur Masuk ISI Yogyakarta
ISI Yogyakarta membuka 4 jalur Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), yaitu:
1. SNBP
Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) merupakan seleksi nasional di bawah naungan Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (BPPP SNPMB). Seleksi ini didasarkan nilai rapor dan prestasi siswa serta diselenggarakan secara gratis.
2. SNBT
Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) juga termasuk dalam seleksi naisonal yang diselenggarakan BPPP SNPMB. Bedanya, seleksi ini didasarkan nilai Ujian Tulis Berdasarkan Tes (UTBK) dengan biaya pendaftaran Rp 200 ribu.
3. Jalur Mandiri Diploma dan Sarjana
Jalur mandiri ini dibuka untuk Pendidikan Program Sarjana (S1) dan Sarjana Terapan (D4). Dibuka untuk lulusan SMA/SMK/MA/Paket C semua jurusan, pendaftar wajib membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 200 ribu.
4. Jalur Mandiri Lanjutan
Jalur mandiri lanjutan adalah jalur yang ditujukan bagi lulusan Program Diploma D3 pada Program Studi sejenis/linier untuk studi lanjut di jenjang Pendidikan Sarjana Terapan (D4). Sama dengan Jalur Mandiri Diploma dan Sarjana, biaya pendaftaran jalur ini ialah Rp 200 ribu.
Nah, itulah informasi tentang Kampus ISI Yogyakarta. Tertarik jadi mahasiswa 'nyeni', detikers?
(nir/nwy)