Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) PKN STAN 2023 memang masih dibuka hingga 30 April 2023 mendatang. Detikers bisa mendaftar melalui protal SSACN Sekolah Kedinasan di lamanhttps://dikdin.bkn.go.id.
Mahasiswa yang lolos SPMB PKN STAN 2023 memang akan menerima berbagai manfaat dari bebas uang kuliah hingga mendapat asrama selama satu tahun lamanya.
Selama berasrama, mahasiswa akan ditempa agar memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Kementerian Keuangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kehidupan asrama, kehidupan akademik mahasiswa PKN STAN juga menarik untuk diketahui loh. Perhatikan beberapa aturannya agar tak terjebak di hal-hal yang tak diinginkan, yuk simak!
Baca juga: PKN STAN Masih Buka Program D3, Tapi... |
Kehidupan Akademik PKN STAN
Direktur PKN STAN, Rahmadi Murwanto Ak MAcc MBA PhD mengungkapkan mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan tatap muka minimal sebanyak 80% dari total kehadiran.
Sedangkan untuk lulus, mahasiswa harus memiliki Indeks Prestasi (IP) minimal setiap semesternya. Hal ini, berbeda dengan kampus lainnya.
STAN mensyaratkan mahasiswa harus memenuhi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 2,75 sesuai dengan syarat menjadi ASN. IPK ini harus didapat selama satu tahun yang berarti dua semester bukan setiap semesternya.
"Kita tidak IPK total karena khawatir mahasiswa tidak semangat dari awal, nilainya rendah dan tidak lulus. Setiap tahun kita pastikan IPK mahasiswa minimal 2,75," ujar Rahmadi dalam acara InSTAN yang digelar Senin (10/4/2023) lalu.
Untuk mahasiswa baru, karena sedang mengalami proses penyesuaian, IPK semester pertama yang harus dicapai minimal 2,60. Tapi selama satu tahun bila digabung mahasiswa harus tetap mencapai IPK 2,75.
Terkait akademik pastikan detikers tidak memiliki nilai D di salah satu mata kuliah tertentu yang dianggap penting. Walaupun IPK memenuhi standar minimal, tapi bila detikers memiliki nilai D bisa dianggap tidak lulus pada semester itu.
Meski begitu, PKN STAN tetap mengadakan ujian ulang untuk mahasiswa yang memiliki nilai D. Selain itu pihak kampus juga menyediakan berbagai bimbingan belajar agar mahasiswa tetap memiliki nilai yang baik.
Selain nilai, karakter juga menjadi poin penting yang akan diperhatikan. Sehingga mahasiswa jangan sampai melakukan 'dosa' besar di PKN STAN, apa saja ya?
"Dosa" Besar di PKN STAN
1. Menyontek
Menyontek dianggap menjadi dosa besar yang ada di PKN STAN. Mahasiswa yang ketahuan mencontek dan ada buktinya, detikers bisa disidang dan langsung dikeluarkan dari PKN STAN.
2. Berkelahi
Berkelahi atau melakukan kekerasan pada siapapun juga dianggap menjadi dosa besar yang ada di PKN STAN.
3. Merusak fasilitas
Merusak fasilitas yang ada di area asrama atau kampus PKN STAN juga dianggap sebagai kesalahan besar.
Selain tiga dosa besar di atas, ada beberapa kesalahan yang mungkin dianggap ringan oleh pendidik PKN STAN. Bila mengalami hal ini, detikers bisa mendapat hukuman skorsing.
Untuk diingat, tiga dosa besar ini perlu diketahui calon mahasiswa PKN STAN. Karena Rahmadi menyatakan banyak mahasiswa yang terkena drop out karena menyontek.
"Cukup banyak yang drop out secara karakter karena menyontek paling tidak di semester lalu. Namun, di akademis hanya satu," ujarnya.
(pal/pal)