.webp)
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek kembali membuka program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) untuk angkatan 5. Pada periode kali ini, kesempatan dibuka untuk 52 ribu mahasiswa.
"Kami berharap lebih banyak mitra dapat bergabung pada angkatan ini karena kami akan membuka hingga lebih dari 52 ribu lowongan magang dan studi independen," kata Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek, Sri Gunani Partiwi di Jakarta pada Rabu (5/4/2023).
Program MISB Sendiri adalah salah satu implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sri Gunani Partiwi mengatakan, pengalaman mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat membentuk mahasiswa menjadi lulusan yang tidak cuma berpengetahuan mumpuni, melainkan juga siap kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MSIB pertama kali dirilis pada 2021. Pada saat ini, angkatan 4 yang sedang berjalan diikuti lebih dari 93 ribu mahasiswa dari 700 perguruan tinggi di bawah pengawasan Kemendikbudristek. Ada lebih dari 250 instansi, organisasi, hingga kementerian yang terlibat dalam program ini, baik sebagai mitra magang atau studi independen.
Di samping memberi manfaat langsung kepada para mahasiswa, MSIB juga disebut membuat instansi dapat mengamankan ketersediaan talenta berkualitas dengan kualifikasi yang sesuai kebutuhan organisasi.
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja berharap dunia industri yang terlibat dalam MSIB angkatan 5 akan bertambah, mengingat kuota yang disediakan meningkat drastis.
Kepala Program MSIB, Wachyu Hari Haji menambahkan, mulai Rabu (5/4/2023) kemarin, pihaknya sudah mulai menerima pendaftaran mitra. Ada waktu satu bulan untuk mendaftar, mulai dari 5 April hingga 5 Mei 2023.
"Jangan takut untuk mitra yang baru, dalam waktu dekat akan ada sesi lain yaitu klinik proposal, kita akan ajarkan bagaimana caranya membuat proposal dan mengunggah proposal," ujar Wachyu.
(nah/nwy)
