Berencana lanjut kuliah S2 dengan beasiswa LPDP, beasiswa pemerintah negara seberang, atau dengan dana pribadi? Tips dan cara memilih jurusan S2 dari QS Top Universities ini bisa jadi salah satu panduan.
Bagi sebagian calon mahasiswa S2, lanjut kuliah dapat mendukung peningkatan kapasitas diri, daya saing, spesialisasi. Buat sebagian lainnya, kuliah S2 juga dapat berarti pendukung mengubah karier.
Dengan berbagai jurusan S2 dan fokusnya yang unik di berbagai perguruan tinggi dunia, berikut sejumlah tips memilih jurusan yang tepat:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6 Tips Pilih Jurusan S2 Versi QS
1. Kenali Tujuan
Tuliskan semua jurusan yang menarik minatmu aspirasi, karier yang ingin kamu selami, pekerjaan impian, dan proyeksi 5 tahun ke depan. Langkah ini dapat membantu diri memperjelas tujuan yang ingin diraih, minat, dan semangat untuk meraihnya.
2. Cek Prodi yang Cocok dengan Tujuan
Riset program studi atau jurusan dengan saksama. Cek juga kesesuaian antara materi perkuliahannya dengan tujuan.
Lalu, cek apakah jurusan yang diminati akan diterima luas di dunia industri yang diminati. Cari juga sejumlah perbedaan kualifikasi pendidikan yang lebih diminati di industri tersebut.
3. Kontak dengan Universitas Tujuan
Kontak dengan universitas tujuan bisa dilakukan lewat beragam cara, termasuk mengikuti open days, webinar daring, atau sesi admisi yang digelar kampus.
Lebih lanjut, kamu juga bisa mengirim email untuk berbicara dengan tim akademik dan admisi, ketua prodi, maupun mahasiswa dari jurusan S2 yang diminati. Atau, manfaatkan Reddit maupun YouTube dari pihak-pihak di atas untuk berkontak.
Dalam berkontak, cari tahu manfaat kuliah di jurusan tersebut, kriteria kandidat yang dicari kampus tujuan, dan gambaran perkuliahan sebenarnya di jurusan itu sehingga perspektifmu akan kuliah di sana jadi makin jelas.
4. Perhatikan Indikator Kuliah
Detikers juga bisa membuat sheet Excel yang berisi kriteria jurusan beserta universitas yang dicari untuk menyusun pertanyaan bagi tiap kampus.
Contoh, sejumlah indikator yang perlu dipertimbangkan yaitu seberapa beragam populasi mahasiswanya, seberapa tinggi tingkat penerimaannya akan mahasiswa internasional, lokasi kampus, peringkat universitas, jumlah mahasiswa, opsi kuliah virtual atau paruh waktu, peluang beasiswa, durasi studi, dan biaya kuliah.
5. Putuskan Spesialisasi
Ada beragam program yang dapat dipilih dari satu jurusan yang diminati. Tiap kampus juga bisa memiliki variasi peminatan dan fokus pada bidang spesifik atau topik niche tertentu. Tentukan mana yang lebih tepat buatmu, termasuk berdasarkan tujuan karier, mendukung rencana masa depan, dan aspek-aspek di atas lainnya.
Contoh, kamu bisa memilih untuk masuk jurusan yang lebih umum seperti MSc Marketing. Atau, kamu bisa memilh MSc Social Media and Mobile Marketing, International Strategic Marketing, hingga Fashion Marketing and Communication.
6. Catat Persyaratan dan Jadwal Pendaftaran
Bagian ini penting untuk mengetahui apa persyaratan yang sudah kamu penuhi dan perlu dipenuhi menjelang batas waktu pendaftaran yang tersisa.
Contoh, lengkapi sertifikat bahasa Inggris yang diminta, esai, tes, hingga personal statement dari jauh-jauh hari agar tidak kepepet mendaftar.
Jangan lupa, buat lamaran yang spesifik untuk tiap kampus. Lamaran yang sudah dipersonalisasi akan memperlihatkan tujuan kuliahmu dan kapasitasmu sebagai kandidat S2 yang patut dipertimbangkan.
7. Cek Ulang Jurusan Pilihan
Cek lagi apakah konten perkuliahan yang akan dipelajari menarik bagimu untuk dipelajari. Cek juga apakah bentuk pengajaran akademiknya mendorong ide dan inovasi serta struktur jurusan cocok dengan cara belajar, misalnya lewat lebih banyak belajar di kelas, proyek, atau studi independen.
Perlu diingat, cari tahu juga apakah kampus menyediakan fasilitas dan kegiatan yang kamu minati dan mendukung selama perkuliahan. Di samping itu, cari tahu juga apakah mahasiswa pascasarjananya terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan atau kemasyarakatan.
Setelah dicek ulang, catat jurusan di kampus mana saja yang paling menarik minatmu, termasuk dari aspek akademik, prospek karier, hingga kemahasiswaan. Beri waktu pada diri sendiri untuk mempertimbangkan kata hati dan pemikiran atas kelebihan dan kekurangan tiap calon jurusan S2 tujuan. Semoga berhasil, detikers!
(twu/nwk)