IPB University dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengembangkan aplikasi khusus untuk pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang.
Kerja sama telah disepakati melalui penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pemanfaatan Information and Technology (IT) untuk Pemilu 2024.
Penandatanganan dihadiri oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari SH MSi PhD dan Rektor IPB University Prof Arif Satria yang bertempat di Ruang Sidang Rektor Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, dikutip Kamis (12/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerja Sama Sejak Pemilu Lalu
Bersamaan dengan itu, ditandatangani juga Perjanjian Kerjasama (PK) antara keduanya oleh Jenderal Komisi Pemilihan Umum RI Bernard Dermawan Sutrisno Msi dan Wakil Rektor Bidang Sumberdaya, Perencanaan, dan Keuangan IPB University, Prof Agus Purwito.
Prof Arif Satria mengatakan, kerja sama antara IPB University dan KPU telah terjalin sejak pemilu sebelumnya. Bahkan, Rektor IPB ini juga sempat menjadi panelis dalam Debat Calon Presiden.
Besar harapan kerja sama ini dapat membantu menjalankan tugas-tugas KPU yang memerlukan kehati-hatian.
Upaya Optimalisasi Layanan Kepemiluan Indonesia
Sementara itu, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengucapkan terimakasih kepada IPB University atas kesediaan dan dukungannya untuk KPU.
"Kerja sama ini dilakukan karena KPU memiliki misi untuk mengoptimalisasikan IT demi peningkatan layanan kepemiluan di Indonesia," ucapnya.
Ia menyampaikan KPU telah banyak mendapat bantuan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Hasyim Asy'ari menilai, otoritas keilmuan berada di kampus sehingga sudah selayaknya bisa bekerja sama dengan kampus.
"Terima kasih atas kesediaan IPB University untuk membantu KPU dalam membangun sistem informasi daftar pemilu. Sistem ini penting, mengingat Indonesia secara global dengan basis populasi jumlah penduduk yang besar memiliki sistem demokrasi elektoral terbesar ketiga dunia," tambahnya.
Selain itu, Hasyim juga mengulas tentang pendidikan untuk tenaga KPU dan keterlibatan mahasiswa dalam bertugas menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sesuai domisili yang tertera pada KTP.
Perkembangan Sistem IT dan Komunikasi yang Dikelola IPB
Prof Arif juga menjabarkan terkait perkembangan sistem teknologi informasi dan komunikasi yang dikelola IPB University dari tahun ke tahun.
Contohnya, pada tahun 2018, ICT IPB University sudah mulai dibenahi. Mulai dari pembelajaran hingga riset diperkuat.
Hingga tahun 2022, sekitar 87 aplikasi telah dibuat untuk memudahkan aktivitas pembelajaran yang dapat dipantau melalui gawai.
"Termasuk aplikasi khusus untuk orangtua wali, yaitu aplikasi IPB for Parents. Ini adalah fasilitas yang diberikan untuk orang tua dalam memantau perkuliahan anaknya," urainya.
Lebih lanjut ia menuturkan, pembuatan ICT telah membawa IPB mendapatkan Gold Winner dalam ajang Anugerah Humas Diktiristek (AHD) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) untuk aplikasi IPB Mobile for Student.
(aeb/twu)