Pendaftaran program Magister Berbasis Proyek Universitas Padjadjaran (Unpad) masih dibuka hingga tanggal 13 Januari 2023. Program ini mengedepankan pembelajaran pada penyelesaian studi kasus yang terjadi di dunia industri.
Pelaksanaan kuliah Unpad di Jakarta ini berbasis hybrid. Metode pembelajaran sistem hybrid memungkinkan mahasiswa untuk melaksanakan pembelajaran melalui tatap muka dan daring. Untuk memudahkan akses pembelajaran, Unpad telah membuka fasilitas yang berlokasi di Menara Danareksa, Jakarta Pusat.
Lebih lanjut, aktivitas perkuliahan tidak hanya pemberian materi di kelas, melainkan lebih kepada tugas individu dan penjelasan dari kasus yang dibahas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ini sasarannya profesional, jadi ketika misalnya dibutuhkan untuk mendekatkan permasalahan yang ada bisa pakai kelas Jakarta. Selain itu, karena dosennya ada dari praktisi yang berasal di Jakarta, maka fasilitas ini bisa digunakan praktisi untuk mengajar, baik dalam bentuk diskusi ataupun kelas," ujar Kepala Kantor SMUP Ir Anas Phd, dikutip dari laman resmi Unpad pada Rabu (11/1/2023).
Lebih lanjut ia memaparkan bahwa permasalahan diselesaikan melalui pendekatan keilmuan yang ada pada program tersebut.
Pengajar Program Mencakup Dosen dan Praktisi
Pengajar dari program Magister Berbasis Proyek bukan hanya dosen Unpad, melainkan juga praktisi prominen. Mahasiswa akan diberikan capstone project sebagai tugas akhir.
Kasus yang diangkat merupakan permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa itu sendiri di setia unit kerjanya. Kasus yang diangkat akan dicari solusinya melalui pendekatan ilmiah.
Menurut Koordinator Proses Belajar Mengajar Program Magister Berbasis Proyek, Dr med Setiawan, dr, menuturkan bahwa tugas akhir capstone project ini mendorong mahasiswa untuk menghasilkan proyek inovatif dalam menyelesaikan permasalahan.
Oleh karenanya, kasus yang diangkat relevan dengan permasalahan dan kebutuhan penyelesaian masalah di tempat kerja.
"Jadi, pembelajarannya berbasis kasus," jelas Setiawan.
Prodi yang Dibuka pada Program Magister Berbasis Proyek
Terdapat empat program studi dengan enam peminatan yang dibuka pada Program Magister Berbasis Proyek, yaitu:
- Magister Ekonomi Terapan peminatan Ekonomi Digital
- Magister Manajemen peminatan Manajemen Strategis
- Magister Inovasi Regional peminatan Data Sains dan Bisnis Analisis serta Inovasi dan Regulasi Infrastruktur
- Magister Ilmu Hukum peminatan Hukum Infrastruktur dan Hukum Bisnis
Tanggal Penting Program Magister Berbasis Proyek
- Batas pendaftaran: 13 Januari 2023
- Proses seleksi: 17 Januari 2023
- Pengumuman: 20 Januari 2023
Persyaratan Mendaftar Program Magister Berbasis Proyek
- Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 500 ribu
- Lulusan program sarjana atau sarjana terapan yang terakreditasi oleh BAN PT/LAM dengan IPK minimal 3.00
- Memiliki masa kerja minimal 2 tahun
- Nilai TPA dan TKBI ketika mendaftar bisa kurang dari 459, jika nilai IPK di jenjang pendidikan sebelumnya lebih atau sama dengan 3
- Untuk lulusan di bawah dua tahun dan/atau IPK S1/S1 terapan di bawah 3.00 harus memenuhi persyaratan TKA dan TKBI sebesar 450 atau setara yang dikeluarkan oleh lembaga resmi Unpad atau yang diakui oleh Unpad
Itulah informasi mengenai program Magister Berbasis Proyek yang diselenggarakan oleh Unpad. Informasi selengkapnya bisa detikers cek DI SINI.
(aeb/twu)