Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) mengatakan pembangunan institusi pendidikan yang berkualitas harus ditingkatkan. Sebab, hal tersebut bisa mencetak sumber daya manusia yang memiliki daya saing dan berkarakter di masa yang akan datang. Ia juga meminta, harus dicari solusi untuk mengatasi sejumlah institusi pendidikan yang bermasalah.
"Pengembangan institusi pendidikan baik yang dikelola negara atau swasta harus benar-benar mengedepankan kualitas dan kelayakan dalam pengelolaannya, agar benar-benar menghasilkan sumber daya manusia yang berdaya saing dan berkarakter," kata Rerie dalam keterangannya, Selasa (20/9/2022).
Merujuk pada data Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI), telah ditunjukkan 60% dari 3.032 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) berada dalam kondisi tidak sehat. Ketua Umum ABPPTSI Thomas Suyanto mengatakan, bahwa PTS yang tidak sehat tersebut berada di 16 Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, data dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) juga menunjukkan dari seluruh PTS tersebut hanya 2,11% yang memiliki akreditasi unggul atau akreditasi A.
Berdasarkan data tersebut, Rerie mengatakan langkah evaluasi harus dilakukan sebagai dasar untuk menjalankan perbaikan menyeluruh pengelolaan PTS. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan yang dijalani PTS tersebut.
Menurut Rerie, kehadiran PTS dalam sistem pendidikan nasional sangat membantu negara dalam berupaya mencetak generasi penerus bangsa yang berdaya saing. Oleh karena itu, standar mutu untuk pendidikan yang ada di TPS harus bisa menjamin kualitas pendidikan bagi para peserta didiknya, sehingga tidak akan memperburuk reputasi pendidikan secara nasional.
Rerie menyarankan sejumlah opsi penyehatan institusi pendidikan swasta lewat beberapa perbaikan,, yaitu tata kelola, peningkatan mutu pengajar, dan berbagai mekanisme lainnya. Opsi ini harus segera dilakukan untuk merealisasi dan memperluas kesempatan belajar bagi seluruh warga negara.
Ia mengajak semua pihak, para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk memberi perhatian serius terhadap kondisi PTS yang ada saat ini, dalam upaya melakukan perbaikan tata kelola secara menyeluruh dan demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara nasional.
(akn/ega)