Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengeluarkan aturan terbaru mengenai seleksi masuk PTN dalam Permendikbudristek Nomor 48 tahun 2022. Bagaimana Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya "menerjemahkan" aturan terbaru tersebut?
Rektor ITS Mochamad Ashari, mengatakan sebagai perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN-BH), ITS akan mengacu pada aturan yang diteken Nadiem Anwar Makarim tersebut.
"ITS sebagai PTNBH, seleksi nasional masuk PTN akan mengikuti Permendikbud 48/ 2022," tutur Ashari saat dihubungi detikEdu, Selasa (13/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Skema Seleksi Nasional dengan Tes ITS
Ashari menerangkan, sebelumnya, ITS mengacu pada skor UTBK dengan ketentuan tambahan, yakni portofolio bagi prodi desain.
Sebagai salah satu PTN, ITS memiliki wewenang untuk menambahkan ketentuan tambahan dalam seleksi tes (SBMPTN) maupun seleksi mandiri.
"Syarat portofolio masih tetap diperlukan untuk prodi-prodi desain," jelasnya.
Prodi-prodi desain yang dimaksud antara lain Desain Produk Industri, Desain Komunikasi Visual dan Desain Interior.
Seperti dikutip dari situs resmi Admisi ITS, ketiga prodi desain di atas sudah mewajibkan portofolio sebagai syarat seleksi di tahun sebelumnya.
"Untuk tahun depan, kita akan lihat dulu bagaimana rencana pelaksanaan oleh Kemendikbud," sambungnya.
Skema Seleksi Mandiri ITS
Selain seleksi tes, ITS juga membuka seleksi mandiri. Permendikbudristek 48/2022, pasal 8 poin 5 menyebutkan rincian tata cara seleksi secara mandiri oleh PTN ditetapkan oleh masing-masing Pemimpin PTN.
Ashari menyatakan saat penerimaan mahasiswa baru pada tahun 2022 dan sebelumnya selain Tes Potensi Skolastik (TPS), seleksi mandiri ITS juga mewajibkan Tes Kemampuan Akademik (TKA).
"Seleksinya didasarkan pada kemampuan akademik (menggunakan hasil UTBK, tes TPA oleh ITS, dan prestasi siswa). Tidak ada pertimbangan pada besaran sumbangan," jelas Ashari.
Ashari melanjutkan, mahasiswa yang diterima pada jalur mandiri tidak perlu membayar sumbangan. Mahasiswa hanya diwajibkan untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) seperti jalur SNMPTN dan SBMPTN.
Ia pun menyatakan kemungkinan besar seleksi mandiri untuk tahun 2023 tidak banyak berubah dari tahun sebelumnya. "Tahun 2023 masih kita evaluasi, tetapi kemungkinan tidak banyak perubahan," ujarnya.
Transparansi dalam Seleksi Mandiri
ITS berkomitmen menerapkan transparansi dalam seleksi mandiri. Bersama dengan 73 PTN lain, tutur Ashari, ITS telah menerapkan transparansi dan good governance pada ujian mandiri setiap tahunnya.
"ITS tiap tahun telah menerapkan Permendikbud 48/2022, yang baru dilaunching kemarin, yaitu menginformasikan ke masyarakat terkait jumlah daya tampung, metode seleksi, besaran biaya dan lain-lain," ujarnya.
(nir/pal)