Pertama Kali, UNJ Jalin Kerja Sama dengan The Eurasia Foundation

ADVERTISEMENT

Pertama Kali, UNJ Jalin Kerja Sama dengan The Eurasia Foundation

Devi Setya - detikEdu
Sabtu, 03 Sep 2022 07:00 WIB
UNJ Jalin Kerja Sama dengan The Eurasia Foundation
Kegiatan dalam program The Eurasia Foundation di UNJ Foto: Humas UNJ
Jakarta -

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) menjalin kerja sama dengan The Eurasia Foundation untuk menyelenggarakan program International Guest Lecturer Series. Program ini baru pertama kali digelar oleh FIS UNJ.

The Eurasia Foundation (from Asia) sendiri merupakan Yayasan international yang memiliki tujuan untuk dapat berkontribusi pada penghapusan konflik di seluruh dunia, salah satunya melalui jalur pendidikan. UNJ dalam hal ini turut andil untuk menghapus adanya konflik di seluruh dunia.

Dikutip dari laman resmi UNJ (2/9) program International Guest Lecturer Series ini akan dilaksanakan secara rutin setiap minggunya. Berdasarkan kontrak kerja sama, akan ada satu kali pertemuan setiap minggunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan ini dimulai pada periode September 2022 hingga Desember 2022. Untuk penyampaian materi dari para narasumber dilakukan dengan dua cara yakni daring dan luring.

Untuk pertemuan secara daring, nantinya akan dapat diakses melalui Zoom dan Live Streaming Youtube FIS UNJ Official. Sementara untuk pertemuan luring akan digelar di Aula Latif Hendradiningrat, Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur.

ADVERTISEMENT

Total akan ada 17 kali pertemuan yang akan diisi dengan materi oleh berbagai narasumber ahli dan dengan topik bahasan yang berbeda. Kegiatan ini terbuka bagi siapapun baik dari kalangan mahasiswa, dosen maupun masyarakat umum.

Pertemuan pertama dihadiri Prof. Yang Wu-Hsun dari National Chi Nan University

Program International Guest Lecturer Series ini sudah berjalan di Minggu pertama September 2022. Untuk narasumber yang hadir di pertemuan pertama adalah Prof. Yang Wu-Hsun dari National Chi Nan University.

Prof Yang membawakan materi dengan topik bahasan "Taiwanese Multiculturalism and Indigenous Identity Politics". Pertemuan ini digelar secara daring.

Prof. Yang menyampaikan empat poin penting, yaitu: pengenalan sekilas tentang Taiwan, politik identitas masyarakat asli Taiwan, pembentukan masyarakat multikultural, dan internasionalisasi pendidikan tinggi.

Program untuk memperluas wawasan

Pada pembukaan acara, Rakhmat Hidayat, Ph.D selaku koordinator pelaksana kegiatan menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung terselenggaranya program ini. Ia menyebutkan beberapa pihak terkait seperti The Eurasia Foundation (from Asia), Taipei Economic and Trade Office (TETO Jakarta), dan Penerbit Rajagrafindo.

Hal senada juga diungkapkan Prof. Sarkadi selaku Dekan FIS UNJ. Dalam sambutannya, Prof. Sarkadi, mengatakan program ini sangat bermanfaat untuk meluaskan wawasan civitas akademika dan masyarakat umum, khususnya terkait dengan multikulturalisme.

Apresiasi positif juga disampaikan oleh Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ yang menyampaikan selamat atas terselenggaranya International Guest Lecturer Series.

"Tentu kegiatan ini turut berkontribusi besar dalam mewujudkan visi UNJ menjadi universitas bereputasi di Kawasan Asia. Terima kasih kepada Dekan FIS beserta tim panitia, The Eurasia Foundation, TETO Jakarta, dan semua pihak atas terselenggaranya kegiatan yang luar biasa ini," ungkap Prof. Komarudin.

Tawaran peluang beasiswa

Bukan hanya membuka wawasan bagi para mahasiswa, dosen dan masyarakat umum saja. Program The Eurasia International Course ini juga menjadi ajang terbukanya peluang beasiswa untuk para mahasiswa.

Seperti yang ditawarkan Mr. Greg C. I. Lee, First Secretary of Political Division dari Taipei Economic and Trade Office (TETO Jakarta). Dalam pemaparannya, Mr. Lee menerangkan peluang beasiswa yang Taiwan tawarkan bagi akademisi di Indonesia.

"Berbagai informasi rinci terkait aplikasi beasiswa Taiwan, periode penerimaan, dan laman yang dapat ditelusuri untuk memperoleh informasi lanjutan," ungkap Mr. Lee.




(dvs/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads