Terbanyak! ITS Raih Pendanaan Program Wirausaha, Total Ada 10 Proposal

ADVERTISEMENT

Terbanyak! ITS Raih Pendanaan Program Wirausaha, Total Ada 10 Proposal

Devi Setya - detikEdu
Jumat, 05 Agu 2022 17:30 WIB
ITS Raih Pendanaan Program Wirausaha
PTN yang Meraih Pendanaan Program Wirausaha Foto: Humas ITS
Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan bantuan pendanaan untuk mahasiswa yang punya program keren dalam bidang wirausaha. Tahun ini, Insititut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjadi kampus yang menerima pendanaan terbanyak.

Kemenbudristek memiliki Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dan program Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa (IWDM) yang bisa diikuti oleh seluruh mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia. Tahun ini ada beberapa proposal mahasiswa dari berbagai kampus yang lolos seleksi.

Dilansir dari laman resmi ITS (5/8) tahun 2022 ini, mahasiswa ITS menjadi penerima pendanaan terbanyak. Ada 10 proposal wirausaha mahasiswa ITS yang berhasil lolos seleksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

10 proposal wirausaha mahasiswa ITS lolos (H2)

Muchammad Nurif SE MT selaku Kepala Seksi Kewirausahaan dan Bimbingan Konseling Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITS mengungkapkan, P2MW merupakan program pengembangan usaha melalui bantuan dana dan pembinaan yang digaungkan kepada seluruh mahasiswa yang telah memiliki usaha. Sementara IWDM adalah program pengembangan usaha yang bergerak di bidang digital.

Dosen yang akrab disapa Nurif ini menyebutkan, ITS berhasil lolos untuk 6 proposal P2MW dan 4 proposal IWDM.

ADVERTISEMENT

Enam proposal P2MW yang diajukan untuk lima kategori usaha berhasil lolos seluruhnya. Kategori usaha yang dimaksud adalah bidang Makanan dan Minuman, Produksi atau Budidaya, Industri Kreatif Seni Budaya dan Pariwisata, Jasa dan Perdagangan, serta Teknologi Terapan.

Sedangkan untuk program IWDM, terdapat empat dari lima proposal mahasiswa ITS yang berhasil lolos seleksi pendanaan.

Dari 10 proposal wirausaha mahasiswa ini, semua akan mendapatkan bantuan pendanaan dengan jumlah beragam. Untuk P2MW, mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 16 juta. Dana yang digelontorkan Kemenbudristek ini nantinya akan dialokasikan 80 persen untuk pengembangan usaha mahasiswa dan 20 persen untuk manajemen pengelolaan bantuan.

"Sedangkan untuk IWDM, kami belum mendapatkan informasi terkait besaran bantuannya mengingat pengumuman pendanaan baru disampaikan Selasa (2/8) lalu," ungkap Nurif.

Dana bantuan hanya boleh digunakan untuk usaha

Dana bantuan untuk wirausaha mahasiswa ini hanya boleh digunakan untuk keperluan usaha dan tidak diperkenankan dimanfaatkan untuk hal selain bidang usaha yang didaftarkan. Sebut saja beberapa keperluan usaha antara lain seperti proses produksi dan pengembangan produk, legalitas, perizinan, sertifikasi, dan standarisasi.

"Selain itu, dana juga dialokasikan untuk honor pendamping dan pembimbing, honor narasumber, serta biaya manajemen yang relevan," bebernya.

Sedangkan penggunaan dana yang tidak diperbolehkan di antaranya adalah honor dan konsumsi anggota tim, biaya paket internet, biaya transportasi, dan beberapa hal lainnya yang tidak relevan dengan pengembangan usaha. Semua pengguna dana ini akan dicatat dalam bentuk laporan.

Proses seleksi yang panjang

Nurif menjelaskan proposal yang dikirimkan oleh para mahasiswa ITS ini telah melewati proses panjang. Ada rangkaian tahap seleksi yang harus dilalui mulai dari seleksi administrasi, presentasi, hingga tahap interview.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini penyeleksian proposal dilakukan dengan sistem internal. "Artinya, pihak kampus memiliki kuasa penuh untuk memutuskan proposal mana yang akan diajukan untuk program ini," paparnya.

Meskipun dilakukan oleh internal kampus, bukan berarti mahasiswa bisa asal dalam menyusun proposal. Penentuan proposal tersebut dilakukan bersama para praktisi dengan melihat bisnis masing-masing tim.

"Kami menitikberatkan kepada tim yang usahanya sudah berjalan dan memiliki customer, jadi tidak hanya sekadar ide," tegas dosen kelahiran 14 Juni 1969 tersebut.

Nantinya para mahasiswa penerima program bantuan pendanaan P2MW dan program IWDM ini akan dikumpulkan dalam Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Awards. "Untuk itu, kami berharap dapat mendominasi juara di tahun ini, sehingga bisa meraih gelar juara umum," ujarnya.

6 PTN penerima dana P2MW dan IWDM

Tahun ini ada 6 perguruan tinggi negeri yang mendapat bantuan pendanaan dari Kemenbud Dikti. Keenamnya adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Brawijaya (UB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Airlangga (UNAIR).

Masing-masing kampus ini lolos pendanaan P2MW dan IWDM dengan jumlah proposal yang beragam. ITS tercatat sebagai penerima pendanaan terbanyak untuk tahun 2022 ini.




(dvs/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads