Mahasiswa baru Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta 2022/2023 diwajibkan untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Rektor UNS, Jamal Wiwoho mengatakan, melalui perjanjian kerja sama antara kampus dengan BPJS cabang Surakarta, maka pihaknya akan mendaftarkan mahasiswa baru secara kolektif sebagai peserta aktif BPJS.
"Saya minta untuk seluruh sivitas akademika UNS agar migrasi dari sistem asuransi yang lama agar mengikuti program kesehatan BPJS. Demikian juga untuk mahasiswa ajaran 2022/2023, seluruh mahasiswa baru yang masuk UNS kami wajibkan ikut kepesertaan BPJS," terang Jamal, seperti dikutip dari situs UNS, Rabu (13/4/2022).
Kerja sama antara UNS dengan BPJS Kesehatan cabang Surakarta ini diselenggarakan dalam rangka peningkatan kesehatan para sivitas akademika. Perjanjian yang ditandatangani pada Senin (11/4/2022) itu meliputi kepesertaan, pembayaran iuran, serta pelayanan kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menyatakan, penandatanganan perjanjian kerja sama ini mampu memastikan keikutsertaan warga kampus dalam program JKN-KIS. Aksesnya juga bisa dilakukan dengan mudah melalui JKN mobile.
"Tentu saja program JKN-KIS ini diwujudkan dalam penandatanganan MoU dan PKS (perjanjian kerja sama) yang mungkin perlu kita perkuat lagi. Kami berharap untuk UNS tetap bersinergi dengan BPJS Kesehatan mewujudkan komitmen kita bersama," ujar Ghufron.
Setelah penandatanganan nota kesepahaman dan PKS, Ghufron turut menjadi narasumber dalam kuliah umum bertajuk Pemanfaatan Big Data JKN: Potensi Riset dan Inovasi dengan Big Data untuk Optimalisasi Program JKN di universitas tersebut. Menurutnya, kolaborasi dengan satuan pendidikan memiliki tujuan menyelaraskan kapasitas serta kemampuan intelektual untuk menghasilkan pengetahuan serta inovasi yang bermanfaat bagi bersama.
"Kolaborasi dengan akademia bertujuan untuk menyelaraskan kapasitas dan kemampuan intelektualitas dalam menghasilkan pengetahuan dan inovasi untuk kepentingan bersama. Ini dalam rangka mewujudkan operasionalisasi program JKN yang berkualitas, berkesinambungan, dan bermanfaat," papar Ghufron.
Pada kuliah umum di UNS ini, dia menyebutkan bahwa kolaborasi tersebut juga bisa menghasilkan pengetahuan guna meningkatkan operasional JKN, mewujudkan inovasi untuk mengatasi tantangan, juga menciptakan kemitraan strategis.
(nah/pal)