Selangkah Lagi IPB Bakal Punya Fakultas Kedokteran, Apa Keunggulannya?

ADVERTISEMENT

Selangkah Lagi IPB Bakal Punya Fakultas Kedokteran, Apa Keunggulannya?

Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 11 Apr 2022 10:00 WIB
Rektor IPB University Arif Satria
IPB University akan buka fakultas kedokteran. Foto: Rektor IPB University Arif Satria. (Farhan-detikcom)
Jakarta - Institut Pertanian Bogor (IPB) University akan memiliki Fakultas Kedokteran (FK). Rektor perguruan tinggi tersebut, Arif Satria, melalui kanal YouTube IPB TV menyampaikan langsung perihal kabar ini.

Dia menyebutkan, perguruan tinggi pimpinannya itu bukanlah pemain baru dalam bidang medis. Pasalnya, ada banyak relasi dan riset yang berhubungan bidang medis yang lahir dari kampus naungannya.

Menurut Arif, latar belakang lainnya dalam membuka FK di IPB University adalah tingginya minat lulusan SMA untuk menjadi dokter. Lalu, apa yang membedakan FK IPB dengan yang lain?

Apa Keunggulan Kedokteran IPB University?

"Keunggulan Fakultas Kedokteran yang akan didirikan oleh IPB University yaitu pendidikan dokter agromaritim berbasis one health. Sampai saat ini proses pendirian Fakultas Kedokteran sudah mencapai pembahasan di Senat Akademik IPB University," ucap Arif seperti dikutip dari laman PPID IPB University.

Dia menyebutkan, membuka Fakultas Kedokteran adalah bagian dari minat yang sekarang ini amat berhimpitan dengan agromaritim.

"Agromaritim tidak hanya bicara pertanian, tidak hanya bicara energi, tidak hanya bicara biomaterial, tetapi juga kesehatan," imbuhnya.

Arif berujar, kini dominasi obat-obatan di Indonesia adalah produk impor. Padahal, negara ini memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Oleh sebab itu, keuntungan tersebut bisa menjadi modal untuk sektor agromaritim dalam bidang kesehatan.

"Sehingga IPB University sudah merasa dekat dengan dunia kesehatan. Belum lagi di masa pandemi ini, kita menyadari betapa tenaga medis sangat diperlukan. Tenaga medis sangat berperan penting bagi keselamatan dan kesehatan bangsa," kata Arif.

Dia menyampaikan, pertanian tidak dapat terpisah dari aspek kesehatan dalam konsep one health.

"Ini sudah merupakan konsep global. Kesehatan manusia dan kesehatan hewan akan menjadi satu kesatuan. Kita bisa menyaksikan sumber penyakit manusia dari hewan. Satu contoh adalah COVID-19. Sehingga butuh integrasi, kesehatan hewan dan manusia," tuturnya.

Arif melanjutkan, IPB University mempunyai fokus bahwa ke depannya diperlukan integrasi antara kesehatan hewan dan manusia. Di samping itu, ada banyak program pendidikan dan riset IPB University yang dekat dengan bidang biomedis.

"Contohnya, program studi ilmu gizi, biologi, biokimia dan lain-lain. Selain itu ada sekitar 114 inovasi IPB University yang terkait biomedis. Contohnya adalah inventpro, produk Polymerase Chain Reaction atau PCR yang harganya jauh lebih murah. IPB University juga bisa menciptakan kit untuk mengukur antibodi. IPB University juga punya ahli bayi tabung," papar Arif.

"Tidak hanya itu dokter-dokter manusia dari rumah sakit di Indonesia banyak yang melanjutkan studi ke IPB University untuk Program Pendidikan S2 dan S3. Ini semakin mengukuhkan peran IPB masuk dunia Kesehatan," sambungnya.

Arif menegaskan, dengan adanya Fakultas Kedokteran IPB University, maka karya kampus tersebut dalam dunia medis akan memperoleh legitimasi.


(nah/erd)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads