Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan bus trans Gadjah Mada. Peluncuran bus ini diresmikan oleh Rektor UGM Panut Mulyono. Terdapat dua bus listrik yang diluncurkan.
Bus Trans Gadjah Mada memiliki dua rute yaitu kawasan timur dan barat kampus UGM. Bus ini akan mengelilingi area kampus dan melewati 35 halte Trans Jogja.
Rektor UGM mengatakan kedua bus tersebut merupakan sumbangan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan pengusaha Dato Sri Tahir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bus ramah lingkungan ini dapat direalisasikan atas dukungan dari Menko Perekonomian, Menhub, dan Tahir," terang Panut yang dikutip dari laman UGM.
Tujuan pengadaan bus Trans Gadjah Mada adalah untuk menyediakan transportasi ramah lingkungan dan selalu memperhatikan isu perubahan iklim dengan mengurangi penggunaan transportasi dengan menggunakan energi fosil.
"Transportasi ramah lingkungan sangat penting karena adanya persoalan perubahan iklim karena penggunaan energi fosil kita di bumi ini sangat berlebihan. Sementara daya dukung dari hutan kita untuk menyerap karbondioksida semakin berkurang," jelas Panut.
Lebih lanjut, Panut menambahkan bus listrik ini juga dapat mengenalkan kepada mahasiswa mengenai pentingnya penggunaan energi terbarukan dengan cara mengurangi penggunaan bahan bakar kendaraan dari energi fosil.
Sementara itu, Direktur Aset UGM, Djoko Sulistyo mengatakan bus Trans Gadjah Mada yang ramah lingkungan ini juga sebagai upaya kampus dalam menciptakan lingkungan dengan konsep pembangunan berkelanjutan.
"Kita ingin lingkungan kampus semakin nyaman dan kondusif dengan adanya bus listrik ini," terang Djoko.
Djoko menjelaskan nantinya bus kampus ini akan mengembangkan fasilitas untuk pejalan kaki dan fasilitas untuk mahasiswa yang berkebutuhan khusus.
"Kita akan terus mengembangkan moda transportasi ramah lingkungan. Untuk pejalan kaki difasilitasi pedestrian dengan kanopi. Termasuk jalur bagi pejalan kaki berkebutuhan khusus. Jalur sepeda juga selalu disiapkan. Ke depan sepeda kampus akan diremajakan dengan dilengkapi smart lock dan aplikasi," kata Djoko.
Bus Trans Gadjah Mada ini bermuatan 20 orang penumpang. Jam operasional bus ini dibuka setiap hari mulai dari Senin hingga Kamis pukul 6.30-16.16 WIB. Mahasiswa juga dapat menunggu setiap 60 menit sekali.
"Satu halte dilewati tiap 60 menit. Jika nantinya bus Trans Gadjah Mada ditambah, waktu tunggunya bisa sampai 30 menit saja," ucapnya.
(faz/nwy)