Kenapa Lulusan Terbaik Bisa Ditolak Pascasarjana? Pakar Ungkap 5 Alasannya

Novia Aisyah - detikEdu
Sabtu, 05 Mar 2022 18:00 WIB
Faktor lulusan terbaik tidak diterima pascasarjana. Foto: Thinkstock
Jakarta -

Seorang lulusan terbaik dengan kualifikasi gemilang tidak memiliki jaminan serta merta diterima saat mendaftar jenjang pascasarjana. Seorang pakar yang telah meneliti mengenai penerimaan mahasiswa pascasarjana selama 20 tahun, Julie R.Posselt, mengungkap hal ini dalam Science.

Bagi detikers yang tengah bersiap melamar jenjang S2 atau S3 di luar maupun dalam negeri, penyebab fenomena ini perlu kalian ketahui.

Posselt mengatakan, ada miskonsepsi mendasar bahwa pelamar terbaik sudah pasti menang. Berdasarkan pengamatannya, sejumlah hal di bawah ini adalah beberapa faktor yang bisa menjadi alasan mengapa seorang lulusan terbaik bisa ditolak ketika melamar studi.

5 Alasan Lulusan Terbaik Ditolak Pascasarjana

1. Bias Fakultas

Posselt mengatakan, fakultas perlu merefleksikan kembali dan mendiskusikan prioritas penerimaan mereka. Pihak fakultas juga perlu membaca hasil penelitian terbaru mengenai seleksi dan biasnya.

Pasalnya, hasil penerimaan mahasiswa pascasarjana bisa sulit diprediksi oleh golongan marginal, sebagai contoh adalah untuk pelamar perempuan. Disebabkan dianggap ramah, ada fakultas yang menolak mereka saat wawancara.

2. Tidak Sesuai dengan Kebutuhan Mendesak Fakultas

"Saya pernah tergabung dalam beberapa komite dan berada di posisi yang tidak nyaman ketika menolak pelamar dengan nilai sangat baik, banyak pengalaman penelitian, dan perkenalan yang luar biasa hanya karena topik penelitian mereka tidak sejalan dengan kebutuhan spesifik dan mendesak suatu fakultas," jelas Wakil Dekan Pascasarjana University of Southern California tersebut.

Namun, menurutnya pelamar bisa meningkatkan kemungkinan dengan menerangkan bahwa ketertarikan penelitian dan pengalaman mereka bisa cocok dengan perspektif pembimbing.

3. Fakultas Ingin Latar Belakang yang Beragam

Seorang lulusan terbaik kerap ditolak karena fakultas juga mempertimbangkan formasi yang mereka terima. Maksudnya, mereka kerap menginginkan komposisi mahasiswa yang datang dari berbagai sudut penelitian dan latar belakang sosial.

4. Fakultas Ingin Menghindari Risiko

Terdapat kasus di mana seorang pendaftar dari lulusan kampus top dan publikasi luar biasa tidak diterima saat melamar pascasarjana. Dalam kasus semacam ini, pihak fakultas bisa saja menerima pendaftar yang lebih mungkin untuk berkomitmen atau betul-betul akan hadir ke kampus mereka. Inilah kenapa pendaftar kuliah jenjang pascasarjana hanya boleh mendaftar ke dalam program kuliah yang berkemungkinan lulus.

5. Tidak Ingin Ada Perseteruan Antarprofesor

Terkadang ada dua profesor yang ingin menjadi pembimbing pelamar yang sama, sementara tidak ada struktur hierarki pendampingan di dalamnya. Khususnya untuk kasus semacam ini, para profesor bisa menolak pelamar ketimbang mereka harus memiliki hubungan yang renggang. Hubungan antarkolega adalah hal yang penting dalam dunia akademis, tetapi memang tidak selalu menguntungkan bagi calon mahasiswa.

Inilah beberapa alasan kenapa seorang lulusan terbaik bisa ditolak ketika dirinya melamar ke suatu pascasarjana. Semoga membantu ya.



Simak Video "Saat Ibadah Cuma Buat Cari Dunia, Masihkah Diterima Allah?"

(nah/lus)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork