Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim resmi melepas para mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 3. Mereka ke daerah pengabdian masing-masing. Sebelumnya para peserta perlu melewati seleksi dan pembekalan terlebih dahulu.
"Setelah pelepasan ini teman-teman akan belajar di luar kampus selama 18 minggu di lokasi penugasan masing-masing," ujar Nadiem dalam Pelepasan Penugasan Kampus Mengajar Angkatan 3 yang disiarkan melalui YouTube Ditjen Diktiristek, Rabu (23/02/2022).
Nadiem menyebutkan, saat ini salah satu tantangan yang juga harus dihadapi para peserta Kampus Mengajar angkatan 3 adalah learning loss. Untuk itu, dia berharap para mahasiswa ini dapat membantu guru di daerah dalam memahami kurikulum merdeka yang baru saja diluncurkannya untuk menangani learning loss.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mengatasi tantangan ini (learning loss), kami baru saja meluncurkan kurikulum merdeka yang berfokus pada literasi dan numerasi dan penguatan profil pelajar Pancasila," ujar Nadiem.
"Saya harap teman-teman bisa membantu bapak dan ibu guru di daerah memahami dan menerapkan kurikulum merdeka supaya adik-adik bisa mendapatkan pembelajaran yang lebih berkualitas, fleksibel, memerdekakan, dan memungkinkan mengejar ketertinggalan selama pandemi," imbuhnya.
Angkatan kali ini akan memiliki pengalaman yang berbeda dibanding angkatan-angkatan sebelumnya. Sebab, mahasiswa akan ditugaskan lintas daerah domisili.
"Program Kampus Mengajar angkatan ketiga ini di tahun 2022 ini, adik-adik akan ditugaskan secara lintas wilayah. Jadi, tidak selalu berada di tempat tinggal masing-masing, tetapi bisa ditugaskan lintas wilayah dari barat ke timur dari timur ke barat dan seterusnya," ucap Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam dalam kesempatan yang sama.
Dia menerangkan, kebijakan baru ini bertujuan agar para peserta Kampus Mengajar mendapat nilai tambah, utamanya terkait pemahaman budaya dan pengenalan tanah air.
"Agar selain adik-adik mahasiswa mendapat pengalaman langsung terjun mendidik bersama guru belajar untuk menjadi pendidik yang baik, adik-adik juga akan belajar multikultural, lintas budaya. Adik-adik juga akan belajar tentang mengenal tanah air lebih baik dan pengalaman-pengalaman baru yang adik-asdik sekalian akan dapatkan diharapkan menjadi nilai tambah," papar Nizam.
(nah/nwy)