Mahasiswa Untidar Gelar Festival Promosikan UMKM Terdampak Pandemi

ADVERTISEMENT

Mahasiswa Untidar Gelar Festival Promosikan UMKM Terdampak Pandemi

Sponsored - detikEdu
Selasa, 01 Feb 2022 17:02 WIB
Tidar Fest
Foto: Untidar
Jakarta -

Pandemi COVID-19 memaksa banyak orang untuk menjalankan hidup dengan kebiasaan baru seperti memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak. Selain menghadirkan kebiasaan baru, wabah tersebut juga memberikan efek negatif bagi sektor bisnis.

Pasalnya, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sempat diberlakukan untuk meminimalisir penyebaran virus tersebut membuat interaksi dan aktivitas setiap orang berkurang. Imbasnya, banyak beragam jenis usaha harus mengalami penurunan omzet hingga gulung tikar akibat kebijakan tersebut.

Berangkat dari fenomena tersebut, Bidang Kemahasiswaan dan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Tidar (Untidar) menghadirkan acara Tidar Fest yang bertujuan membantu setiap elemen kampus serta masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru terutama dalam bidang perekonomian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rangkaian acara Tidar Fest terdiri dari beberapa kegiatan yaitu Workshop dan Talkshow 'Peran Generasi Muda dalam Pemulihan UMKM di Masa Pandemi', Support 30 UMKM dengan promosi gratis dan Virtual Music Competition. Ada pula Music Festival dengan bintang tamu Chaca Zalfa, Berkah Dalem, dan Olski. Semua kegiatan dilaksanakan secara online dan disiarkan via Youtube BEM KM UNTIDAR.

"Kami menggandeng 30 UMKM di kota dan kabupaten di Magelang dalam acara ini. Kami mulai memperkenalkan dan membantu mem-publish produk-produk mereka di media sosial," kata ketua Tidar Fest 2022 Kalam Wiratama.

ADVERTISEMENT
Tidar FestFoto: Untidar

Upaya yang dilakukan oleh para mahasiswa tidak hanya sebatas mendorong pelaku UMKM memasarkan produknya secara digital saja. Namun, melalui acara tersebut para mahasiswa juga berusaha untuk memberikan pendampingan untuk meningkatkan penjualan para pelaku UMKM seperti membuat desain banner promosi, foto produk, dan lainnya.

"Tujuan acara ini adalah agar masyarakat harus siap menghadapi kebiasaan baru sekarang terutama dalam bidang ekonomi, memancing kebangkitan ekonomi dan UMKM khususnya di Kota Magelang serta meningkatkan kepedulian mahasiswa dan masyarakat tentang kebudayaan Indonesia," ujar Kalam.

Sementara itu, Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz yang turut hadir dalam acara tersebut menyambut baik langkah para mahasiswa melalui Tidar Fest. Menurutnya, acara tersebut sejalan dengan program kerja Pemerintah Kota Magelang terkait pemberdayaan UMKM.

"Salut dengan kegiatan mahasiswa Untidar ini. Pemerintah Magelang pun mempunyai beberapa program khusus dalam peningkatan UMKM di Kota Magelang, kami harap teman-teman mahasiswa juga bisa ikut bergabung dalam program-program yang telah kami rencanakan salah satunya adalah pengenalan dan pelatihan digital marketing online," kata Aziz.

Aziz menjelaskan, pihaknya kini memiliki program pelatihan dan pendampingan dengan target 1.500 UMKM atau startup berbasis ekonomi kerakyatan.

"Pemberdayaan UMKM ini pastinya akan lebih berhasil jika dimulai oleh pemuda pemudi yang aktif dan kreatif serta berani mencoba. Dalam mengantisipasi kegagalan atau masalah yang muncul maka perlunya pendampingan dari pengusaha-pengusaha yang sudah terlebih dahulu sukses," katanya.

Tak hanya memuji acara tersebut, Aziz berpesan kepada para pelaku usaha harus mau beradaptasi dengan pola kebiasaan baru agar bisnis mereka terus berkembang. Ia juga mengajak para pelaku usaha khususnya di Magelang agar memanfaatkan gadget dan internet untuk menjangkau lebih banyak konsumen.

"Pemerintah Kota Magelang memiliki program dana 30 juta per tahun per RT. Dana ini memberikan kesempatan pada RT untuk menggunakan anggaran secara mandiri. Tentunya dana ini juga dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan UMKM di wilayahnya," tutup Aziz.

(Content Promotion/Universitas Tidar)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads