Dear Siswa SMK, Program D2 Fast Track akan Dibuka Tahun Depan

ADVERTISEMENT

Dear Siswa SMK, Program D2 Fast Track akan Dibuka Tahun Depan

Kristina - detikEdu
Selasa, 23 Nov 2021 10:30 WIB
Wikan Sakarinto dalam Bimbingan Teknis dan Penyelenggaraan Program D2 Fast Track Bekerjasama dengan SMK dan Industri di Bekasi.
Foto: dok Kemendikbudristek
Jakarta -

Program D2 Fast Track atau Jalur Cepat bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan dibuka pada tahun ajaran 2022/2023. Nantinya, calon mahasiswa akan menempuh pendidikan D2 di pendidikan tinggi vokasi baik negeri maupun swasta selama 3 semester.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Vokasi) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wikan Sakarinto, dalam Bimbingan Teknis dan Penyelenggaraan Program D2 Fast Track Bekerjasama dengan SMK dan Industri di Bekasi, Senin (22/11/2021).

"Hari ini kita duduk bersama dari unsur industri, SMK, pendidikan tinggi vokasi, fasilitator untuk menyamakan pola pikir dalam menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan memuaskan industri," terang Wikan dalam siaran pers yang diterima detikEdu, Selasa (23/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program D2 Fast Track merupakan salah satu implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini yakni mahasiswa memiliki kesempatan untuk memperoleh pembelajaran di luar perguruan tinggi yang dapat diakui sebagai capaian kredit.

Mahasiswa juga dapat menempuh pendidikan di pendidikan tinggi vokasi selama tiga semester atau 1,5 tahun dengan total beban kredit minimum 72 SKS. Calon mahasiswa dapat menyetarakan sertifikasi kompetensi atau keahlian yang dimiliki sejak duduk di bangku SMK sebagai kredit perkuliahan melalui mekanisme Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Wikan mengatakan, program ini dapat ditempuh satu semester lebih cepat dari program D2 regular. Mahasiswa akan menjalani perkuliahan selama satu semester dan dilanjutkan dengan program magang di dunia kerja atau industri selama dua semester.

ADVERTISEMENT

"Kita melakukan RPL terhadap hasil belajar dan pengalaman lulusan SMK selama 3 tahun yang dapat diakui antara 12-20 sks yang setara dengan proses pembelajaran satu semester. Jadi capaian hasil belajar dan pegalaman SMK 3 tahun kita akui setara dengan 12-20 sks, sehingga cukup tiga semester di politeknik," kata Wikan.

Untuk diketahui, RPL merupakan proses pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang dicapai sebelumnya baik melalui pendidikan formal, nonformal, informal atau pelatihan-pelatihan terkait dengan pekerjaannya maupun dilakukan secara otodidak melalui pengalaman kerjanya.

Program D2 Fast Track sendiri menggunakan RPL Tipe A2, di mana pembelajaran dan/atau pengalaman masa lampau yang bisa diakui dapat berasal dari pendidikan nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja.

"Mahasiswa juga mendapatkan real life experience melalui magang dunia kerja yang merupakan nilai tambah bagi kompetensi dan keahlian yang dimiliki," tutur Wikan.

Untuk tahapan penyusunan kurikulum, lanjut Wikan, program D2 Fast Track terdiri dari penetapan Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), penetapan bahan kajian dan pembentukan mata kuliah, serta penyusunan matriks organisasi mata kuliah dan peta kurikulum.

Kualifikasi lulusan program D2 Fast Track ini berada pada level Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) 4. Lulusan program ink dapat menguasai prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan pada bidang keahlian tertentu.




(kri/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads