Kapolri-Panglima TNI Lantik Prabhatar, Taruna Diminta Jaga Perilaku

ADVERTISEMENT

Kapolri-Panglima TNI Lantik Prabhatar, Taruna Diminta Jaga Perilaku

Eko Susanto - detikEdu
Kamis, 28 Okt 2021 18:15 WIB
Panglima TNI dan Kapolri melantik Prabhatar Akademi TNI dan Akpol di Akmil Magelang, Kamis (28/10/2021)
Foto: dok. Puspen TNI
Magelang -

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memimpin wisuda 982 Prajurit Taruna dan Bhayangkara Taruna (Prabhatar) Akademi TNI dan Akademi Kepolisian (Akpol) di Lapangan Sapta Marga Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Kamis (28/10/2021). Selain menekankan pentingnya soliditas TNI-Polri, para taruna juga diminta menjaga perilaku saat menempuh pendidikan tahap lanjutan di akademi angkatan.

Dalam wisuda tersebut, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama-sama menjadi inspektur upacara. Dalam amanatnya, Sigit mengatakan, pendidikan dasar integrasi di Lembah Tidar ini bertujuan untuk mewujudkan sinergitas dan soliditas yang dibentuk semenjak pendidikan dasar. Kemudian, akan terus dikembangkan selama empat tahun dalam kegiatan-kegiatan integrasi.

Wisuda tersebut melibatkan 982 taruna dan taruni terdiri dari 449 taruna darat, 190 taruna laut (180 taruna dan 10 taruni), 140 taruna udara (130 taruna dan 10 taruni) dan 203 Bhayangkara Taruna (172 taruna dan 31 taruni).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya sinergitas dan soliditas ini terus dibangun dari mulai awal dan sampai kapan pun. Ini menjadi kekuatan yang harus terus dipelihara karena untuk bisa sukses di dalam menghadapi ancaman baik terhadap kedaulatan negara, ancaman dari luar dan dari dalam negeri maupun ancaman kamtibmas kunci utamanya adalah soliditas dan sinergitas," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.

Sigit pun menyatakan setelah wisuda baik taruna Akpol dan TNI terus akan dipersiapkan dan dikembangkan untuk menjadi manusia-manusia unggul, menjadi abdi negara, abdi negara pilihan yang memiliki profesionalisme, memiliki karakter terpuji dan tentunya memiliki jiwa-jiwa kepemimpinan yang kuat.

ADVERTISEMENT

Ia pun berpesan diksar integrasi kemitraan baru perjalanan awal. Nantinya, masih ada empat tahun pendidikan yang akan diikuti, siapkan diri untuk mendapatkan pelatihan, mendapatkan ilmu pengetahuan baru agar siap menjadi abdi-abdi negara terbaik.

"Manfaatkan kesempatan yang ada untuk betul-betul menyerap ilmu dengan setinggi-tingginya, jangan sia-siakan karena empat tahun adalah waktu yang lama. Namun juga waktu yang singkat bagi seorang yang ingin menyerap ilmu. Jangan sia-siakan waktu yang ada, siapkan mental, ikuti semua kegiatan, ikuti disiplin yang ada, jangan lakukan pelanggaran," ujarnya.

"Bentuklah karakter-karakter kalian menjadi karakter-karakter yang terpuji. Hindari hal-hal yang akan berdampak terhadap diri kalian, aturan-aturan yang dibuat akan ketat, ini dipersiapkan untuk membentuk karakter yang disiplin dengan demikian kalian akan siap nanti pada saat turun ke lapangan."

Sigit mengingatkan setiap pelanggaran terhadap aturan-aturan saat pendidikan akan berisiko. Risikonya tak hanya bagi para taruna, jika pelanggaran tersebut bersifat negatif juga akan berdampak pada organisasi baik Polri maupun TNI. Pasalnya para taruna telah menjadi bagian dari Keluarga Besar TNI dan Polri.

"Oleh karena itu, lakukan hal-hal yang terbaik, hal-hal yang terpuji, hindari pelanggaran, karena saat ini kalian sudah menjadi sorotan publik, setiap perilaku kalian akan diikuti oleh publik sehingga warna kalian tentunya akan mewarnai organisasi TNI dan organisasi Polri," pintanya.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan tujuan pendidikan dasar integrasi adalah membentuk Prajurit Taruna Akademi TNI yang menjiwai sapta marga,sumpah prajurit dan 8 wajib TNI serta Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian yang menjiwai Tri Brata dan Catur Prasetya secara bersama-sama.

Pendidikan yang ditempuh ini menurut Hadi merupakan tahap awal dari pengabdian sebagai prajurit TNI dan Bhayangkara Polri kepada bangsa dan negara.

"Perjalanan masih panjang, semua pengetahuan, keterampilan, kecakapan yang telah para taruna dapatkan adalah modal dasar menghadapi tahap pendidikan selanjutnya. Pendidikan integrasi merupakan cikal bakal dari soliditas TNI dan Polri, di samping kepentingan masyarakat, bangsa dan negara di tengah arus perubahan semakin cepat dan dinamis. Soliditas TNI dan Polri, sebagai benteng persatuan dan kesatuan bangsa menjadi sangat-sangat penting," katanya.

Setelah wisuda, Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian akan kembali ke Akpol Semarang, sedangkan Prajurit Taruna Akademi TNI tetap menempuh pendidikan selama 3 bulan di Magelang sebelum melanjutkan pendidikan sesuai kematraan di Akmil, AAL dan AAU.




(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads