"Jadilah pengelola keuangan negara yang bisa dipercaya, yang kompeten, yang memiliki ilmu, dan memiliki karakter yang baik, yang menjaga Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara," kata Mankeu.
PKN STAN mewisuda 4.859 lulusan yang berasal dari 15 program studi. Wisuda dilakukan secara daring atau online dengan lokasi peserta tersebar di seluruh Indonesia.
Menkeu berharap para wisudawan tidak lekas puas dengan semua ilmu yang dipelajari selama kuliah. Teknik keuangan negara tersebut selayaknya menjadi ilmu awal yang membentuk profesionalisme para lulusan.
Profesionalisme dan ilmu akan membantu lulusan menjadi yang terbaik di tempatnya mengabdi. Dengan kualitas inilah para lulusan PKN STAN bisa menjaga keuangan negara, mengurus, dan mencintai Indonesia.
Pesan lain Menkeu pada lulusan PKN STAN adalah ketangguhan yang jangan sampai luntur, termasuk saat pandemi COVID-19. Pandemi dan krisis harus menjadi tonggak untuk tidak mudah menyerah.
"Krisis tidak membuat kita menyerah. Krisis justru membuat kita semakin kuat, yaitu bagaimana mengurus keuangan negara untuk menyelamatkan Indonesia dari COVId-19 dan meneruskan upaya mencapai cita-cita kemerdekaan," kata Menkeu.
Harapan tersebut bisa tercapai dengan keluasan ilmu, profesionalisme, semangat berkolaborasi, dan integritas. Soft skill yang diperoleh selama pendidikan harus terus ditingkatkan hingga para lulusan PKN STAN bisa membuat teamwork yang baik.
(row/erd)