Dato' Dr. Low Tuck Kwong melalui organisasi nirlaba Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), menyerahkan dana pendidikan untuk mahasiswa Universitas Indonesia. Donasi sebesar Rp 50 miliar rupiah tersebut menjadi dana abadi dengan hasil pengelolaan investasi dipergunakan sebagai beasiswa Biaya Operasional Pendidikan (BOP).
Dana Biaya Operasional Pendidikan (BOP) tersebut merupakan komponen biaya untuk keperluan operasional penyelenggaraan kegiatan tri dharma perguruan tinggi, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima detikEdu.
Rektor UI Ari Kuncoro mengapresiasi kepada para filantropi yang pertama kali menyumbang dana abadi untuk UI dari mekanisme tersebut.
"Ini pertama kali dalam sejarah, UI menerima donasi sejumlah Rp50 miliar rupiah sebagai dana abadi di mana hasil pengelolaan investasi dipergunakan sebagai beasiswa Biaya Operasional Pendidikan," kata Ari dalam keterangan tertulis yang diterima detikEdu, Sabtu (23/10/2021).
"Kolaborasi ini merupakan langkah awal dari sinergi dengan berbagai mitra kolaborator yang sejalan dengan visi UI, dalam rangka membangun kompetensi mahasiswa dan menciptakan lulusan yang berintelektualitas tinggi, berbudi luhur, serta mampu bersaing secara global," sambungnya.
Ari mengatakan, bantuan dana pendidikan untuk mewujudkan UI sebagai Entrepreneurial University yang ditunjang Smart Campus ini diharapkan memberi mahasiswa Universitas Indonesia kesempatan untuk meningkatkan personal skills, kreativitas, etika, inovasi, dan kewirausahaan mereka.
Lebih lanjut, ia berharap kerja sama tersebut dapat mendukung peningkatan kualitas SDM dan kompetensi anak bangsa di dunia pendidikan.
Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama (NKB) dilaksanakan antara Rektor UI dan Dato' Dr. Low Tuck Kwong yang diwakili Ketua Umum Purnomo Yusgiantoro Center Filda Citra Yusgiantoro
Filda mengatakan, tujuan utama pemberian beasiswa ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan. Ia menambahkan, menurut Dato, pendidikan menjadi alat pembuat perubahan yang powerful untuk memecahkan banyak masalah di masyarakat.
"Pendidikan juga membuat generasi muda dapat lebih mengekspresikan dirinya dan berbuat banyak hal yang menginspirasi," ujarnya.
Sebelumnya, beasiswa ini telah diberikan ke sejumlah universitas di ASEAN, di antaranya yakni universitas di Filipina, Singapura, dan kini di Indonesia.
"Dalam hal ini Dato memberikan kepercayaan ke UI sebagai salah satu institusi pendidikan yang ternama di Indonesia untuk mengelola dana beasiswa ini agar dapat diberikan ke mahasiswanya agar mereka bisa fokus belajar, tanpa memikirkan biaya pendidikan mereka," kata Filda.
"Hal ini penting mengingat pandemi memaksa banyak mahasiswa kepada pilihan yang sulit, antara melanjutkan pendidikan mereka atau berhenti untuk bekerja dan membantu perekonomian keluarga. Beasiswa ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa Universitas Indonesia yang membutuhkan," sambungnya.
Simak Video "Ombudsman Terima Laporan Kasus Kecelakaan Hasya, Ini Proses Selanjutnya"
[Gambas:Video 20detik]
(twu/pal)
