Ulas Konsep Kampus Merdeka, Nadiem Minta Dosen Jangan Hanya Ceramah

ADVERTISEMENT

Ulas Konsep Kampus Merdeka, Nadiem Minta Dosen Jangan Hanya Ceramah

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Kamis, 07 Okt 2021 10:00 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim
Foto: Dok. Kemendikbudristek/Ulas Konsep Kampus Merdeka, Nadiem Minta Dosen Jangan Hanya Ceramah
Jakarta -

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengulas kembali konsep dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ia memperingatkan para dosen untuk tidak hanya menyampaikan materi dengan model ceramah di depan kelas.

"Dosen harusnya tidak hanya ceramah di depan kelas, dosen bisa membuat rekaman pembelajaran," kata Nadiem, seperti dikutip dari rilis yang diterima detikEdu, Kamis (7/10/2021).

Nadiem juga berpesan agar para mahasiswa lebih diarahkan utnuk berdiskusi dan membentuk kerja kelompok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian ketika masuk ke kelas mahasiswa perlu diarahkan untuk lebih banyak berdiskusi, kerja kelompok, mengasah presentasi, dan berdebat," ujarnya.

Pernyataan di atas diungkap Nadiem saat menghadiri dialog dengan para rektor serta perwakilan dosen dan mahasiswa di depan halaman Auditorium Universitas Mataram (Unram), Kota Mataram, Rabu (6/10/2021) lalu.

ADVERTISEMENT

Bukan tanpa alasan. Sebab, Nadiem menjelaskan bahwa program MBKM bertujuan untuk membuat pengalaman belajar yang menyenangkan dan relevan. Baik bagi mahasiswa maupun dosen.

Menurut penuturannya, program MBKM yang tengah digaungkan Kemendikbudristek ini tengah berupaya untuk menghadirkan simulasi dunia kerja bagi mahasiswa Kampus Merdeka.

"Kita ingin membuat pembelajaran di perguruan tinggi merupakan simulasi dunia nyata," kata dia.

Perihal keberlanjutan program Kampus Merdeka, Nadiem menyempatkan untuk meminta pendapat pada para peserta yang hadir dalam dialog. Hasilnya, mereka mengaku setuju untuk melanjutkan program tersebut.

Selain itu, Nadiem juga tidak lupa memberi apresiasi bagi perguruan tinggi negeri dan swasta yang ikut serta dalam program Kampus Merdeka. Kemudian, mengajak pihak perguruan tinggi untuk terus bersama-sama dalam melakukan perbaikan sistem pendidikan tinggi.

"Terima kasih kepada Bapak-Ibu Rektor yang telah bekerja keras mengimplementasikan MBKM, tentu saja kemerdekaan bagi mahasiswa, itu berarti kerumitan bagi perguruan tinggi. Namun, kita perlu untuk terus mengupayakan perbaikan-perbaikan dalam sistem pendidikan tinggi dan kualitas lulusannya," kata Nadiem.

Rektor Universitas Teknologi Mataram Lalu Darmawan Bakti dalam kesempatan yang sama juga angkat bicara. Pihaknya memuji sistem daring dalam program MBKM yang memungkinkan persaingan adil bagi seluruh mahasiswa.

Sebab diakuinya, potensi mahasiswa di NTB juga mampu bersaing dengan mahasiswa dari kota-kota besar di Indonesia.




(rah/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads